KEDIRI, iNews.id – Kejadian pembacokan dengan celurit masih menjadi trauma di masyarakat. Di area rumah korban masih banyak aparat yang lalu lalang untuk mengetahui perkembangan terbaru.
Kasat Reskrim Kediri, AKP Rizkika Atmadha meminta supaya anak buahnya bekerja dengan baik. Dari data yang telah dibeberkan kemarin, ia mengaku melakukan revisi jumlah korban kejadian pembacokan yang dilakukan Riyanto (35) dengan menggunakan celurit.
“Kami merevisi jumlah korban yang meninggal, kemarin saya sampaikan yang meninggat empat, ternyata tiga yang meninggal satu masih kritis,” katanya.
Rizkika mengaku, pihaknya masih terus mendalami kasus yang mengakibatkan korban berjatuhan. “Ada sepuluh korban, tiga meninggal satu dalam kondiri kritis di Rumah Sakit,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto