SURABAYA, iNewsSurabaya.id - SMK Wijaya Putra Surabaya semakin meneguhkan dirinya sebagai pionir dalam konversi motor berbahan bakar bensin ke motor listrik di Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, sebanyak tujuh SMK di Surabaya telah mengirimkan perwakilan untuk berguru teknik konversi ini di sekolah yang terletak di Surabaya Barat tersebut.
Ketujuh SMK tersebut antara lain adalah SMK Dharma Bahari Surabaya, SMK Kartika 2 Surabaya, SMK Kal-2 Surabaya, SMK PGRI 1 Surabaya, SMKN 7 Surabaya, SMK PGRI 6 Surabaya, dan SMK Petra Surabaya. Para siswa dari sekolah-sekolah ini terlebih dahulu mendapatkan materi teori konversi kendaraan sebelum akhirnya terjun langsung mempraktikannya, di bawah bimbingan siswa-siswa SMK Wijaya Putra yang sudah lebih berpengalaman.
Menurut Muchamad Sudjaja, Pembimbing Tim Konversi Motor Listrik SMK Wijaya Putra, sekolahnya telah konsisten dalam mengembangkan keterampilan konversi motor dari BBM ke listrik. Melalui kegiatan ini, SMK Wijaya Putra berharap bisa membekali sekolah lain di Surabaya dengan teknik-teknik konversi yang memadai.
"Ada tujuh SMK yang ikut workshop ini, baik dari sekolah negeri maupun swasta," ungkap Sudjaja.
Workshop tersebut dijadwalkan dalam dua tahap, dengan tahap pertama berlangsung pada 4-5 November 2024. Pada hari pertama, para peserta diberikan materi teori sebelum praktek, sementara hari kedua diadakan uji layak jalan yang didampingi oleh PT Braja Elektrik.
Di sisi lain, Yora Erlangga, Engineer dari PT Braja Elektrik, menyatakan dukungannya penuh terhadap inisiatif konversi ini. "Kami mendukung penuh peralihan kendaraan BBM ke listrik, termasuk menyediakan barang dan sertifikasi yang dibutuhkan," ujarnya.
PT Braja juga siap membantu sekolah-sekolah yang ingin mendirikan bengkel motor listrik berstandar A atau B, bahkan menyediakan sertifikasi bengkel untuk memastikan kualitas pelayanan mereka.
Editor : Arif Ardliyanto