get app
inews
Aa Text
Read Next : Mantan Kades Jombang Sambut Baik Program Mundjidah-Sumrambah, Dapat Rp3 Miliar untuk Tiap Desa

APK Paslon Mundjidah-Sumrambah Dirusak Orang, Bawaslu Jombang Sebut Ada Tindak Pidana Pemilu

Senin, 11 November 2024 | 20:22 WIB
header img
Bawaslu Jombang Sebut Ada Tindak Pidana Pemilu dalam perusakan APK calon. Foto iNewsSurabaya/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Jombang David Budianto menyebut perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) merupakan tindak pidana pemilu. Hal itu menanggapi adanya APK berupa banner pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang Mundjidah-Sumrambah yang dirusak orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Diwek. Di dekat gapura Dusun Sumoyono Desa Cukir banner bergambar paslon nomor urut 1 robek tak beraturan diduga dirusak Orang Tidak Dikenal (OTK). Di Desa Ceweng juga demikian, foto Mundjidah disobek di bagian kepala dan foto Sumrambah dirobek seperti menggunakan belati.

"Sesuai dengan undang-undang 10 itu, dikatakan, bahwa perusakan alat peraga kampanye itu, merupakan tindak pidana pemilu yang ada sanksi kurungan dan sanksi dendanya," kata Ketua Bawaslu Jombang David Budianto kepada wartawan, Senin (11/11/2024).

Ia memastikan pihaknya bergerak menginstruksikan pada jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan hingga Desa untuk melakukan penelusuran meski belum ada laporan resmi terkait perusakan APK itu.

"Kita sudah berkoordinasi untuk mengintruksikan, kepada Panwascam, maupun PKD, untuk melakukan penelusuran guna menggali informasi-informasi dari masyarakat, terkait hal tersebut," ujarnya.

"Karena sering kali, (syarat) formilnya itu di dugaan pelanggaran perusakan APK akan sulit, bila tidak ada terlapornya. Jadi nanti kita telusuri, apakah ada informasi, barangkali siapa yang merusak alat peraga tersebut," lanjutnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut