get app
inews
Aa Text
Read Next : BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak Gelar HAKORDIA 2024, Perkuat Komitmen Anti Korupsi

FFI Perkuat Kemitraan dengan Koperasi SAE Pujon Guna Tingkatkan Kualitas Susu Segar Nasional

Selasa, 10 Desember 2024 | 17:52 WIB
header img
FFI dan Koperasi SAE Pujon mendirikan Milk Collection Center (MCC) di Pujon. FFI memberikan dukungan berupa perbaikan fasilitas tanpa bunga sebesar Rp. 1,5 miliar dan bantuan 2 cooling tank yang masing-masing dapat menampung 5 ton susu segar. Foto/Ali

HM Ni'am Shofi, Ketua Umum Koperasi Susu SAE Pujon di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan bahwa Milk Collection Center ini akan menjadi pintu utama penanganan kualitas susu segar sebelum dikirimkan ke industri. 
"Dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih baik, peternak kami akan memiliki kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan skala usaha mereka," ujar Ni'am. 

Berbagai program yang telah dilaksanakan bersama FFI, mulai dengan pembekalan untuk peternak muda hingga proyek biogas, adalah upaya bersama untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada di bisnis peternakan sapi perah. 

Ni'am berharap kerja sama ini dapat terus terjalin dan menghasilkan manfaat tidak hanya untuk para peternak tetapi juga kontribusi untuk menyediakan sumber gizi bagi generasi bangsa.

Digelar sejak 2013, Program DDP dari FFI telah menjangkau lebih dari puluhan ribu peternak sapi perah. Program ini bermitra dengan 22 koperasi, kelompok peternak, serta mega farm di Pulau Jawa dan Sumatera. Program ini mendorong peternak sapi perah lokal untuk menerapkan good dairy farming practice (GDFP) secara terus menerus dan konsisten untuk menghasilkan susu segar berkualitas sesuai standar. 

Melalui perpanjangan kemitraan program DDP, FFI dan Koperasi Susu SAE Pujon telah menjalankan beberapa program kerja sama dalam beberapa bentuk.

Salah satu program unggulan di bawah naungan DDP adalah Young Progressive Farmer Academy (YPFA). YPFA bertujuan mencetak generasi muda peternak sapi perah yang kompeten dan berdaya saing. Program ini membekali para peserta dengan pengetahuan tentang manajemen peternakan, kesehatan hewan, dan praktik berkelanjutan. 

YPFA adalah jawaban FFI terhadap isu regenerasi peternak yang merupakan persoalan krusial karena saat ini distribusi usia peternak sapi perah tertinggi berada pada usia 50-55 tahun. 

Untuk mengatasi masalah yang mengancam masa depan peternakan sapi perah lokal, serta untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar, FFI memprakarsai program YPFA pada tahun 2023.

Selain itu, ada juga proyek kerja sama yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan yang dijalankan oleh FFI dengan Koperasi Susu SAE Pujon berupa proyek biogas untuk menghasilkan sumber daya energi terbarukan. 

Diprakarsai pada tahun 2024, proyek ini berkolaborasi dengan PT Jawa Power yang memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk diubah menjadi sumber energi. Manfaatnya, pembangkit listrik tenaga biogas dapat membantu mengurangi emisi metana dan CO2 ke atmosfer. Keseluruhan instalasi biogas telah mengurangi jejak karbon sebesar 75.000 kg CO2 ekuivalen per tahun. 

Selain bermanfaat bagi lingkungan, pembangkit ini juga telah membantu para petani mengurangi biaya pembelian gas untuk memasak. Kotoran sapi yang telah dikeringkan juga dapat digunakan sebagai pupuk.

Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M. M., mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan FFI dengan pemerintah, koperasi, dan industri. Kolaborasi ini dinilai berkontribusi besar terhadap kesejahteraan petani dan industri susu perah yang berkelanjutan. 

"Kolaborasi sinergis antara pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk pemberdayaan peternak sapi perah lokal," ujar Sanusi. Hal ini bertujuan untuk terciptanya produksi susu segar yang lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan. 

Di sisi lain, kolaborasi ini juga memberikan literasi mengenai kebaikan susu untuk semua lapisan masyarakat. Sanusi mengapresiasi kolaborasi antara FFI dan Koperasi SAE Pujon dalam pendirian fasilitas MCC. Fasilitas ini akan mendukung peternak untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi susu segar mereka. Pada akhirnya, hal ini akan membantu mendukung program peningkatan status gizi nasional.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut