get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp1 Triliun, Pemkot Surabaya Gandeng UMKM

Program Makan Bergizi Gratis, ICMI Jatim Sampaikan Rekomendasi untuk Optimalisasi Program

Senin, 06 Januari 2025 | 15:12 WIB
header img
Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi di SD Negeri 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto/Isra Triansyah.

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, menandai langkah besar dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Program senilai Rp 71 triliun ini menargetkan 82 juta penerima manfaat, meliputi anak sekolah, ibu hamil, dan balita. 

Ulul Albab, Staf Pengajar FIA Unitomo Surabaya dan Ketua ICMI Orwil Jawa Timur, mengapresiasi inisiatif ini, namun juga menyoroti tantangan krusial yang perlu diatasi untuk keberhasilannya.

"Program MBG memiliki tujuan mulia yaitu mengurangi kelaparan, meningkatkan status gizi, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Albab. 

"Bayangkan, setiap anak sekolah akan menerima makanan bergizi senilai Rp 10.000 per hari, dengan bantuan serupa diberikan kepada ibu hamil dan balita," lanjutnya.

Ulul Albab menambahkan bahwa program ini juga berpotensi besar untuk mendorong perekonomian daerah. 

"Program MBG diperkirakan akan meningkatkan peredaran uang di desa hingga 800%, sebuah potensi luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. Namun, ia mengingatkan pentingnya mengatasi tantangan distribusi yang signifikan.

"Bagaimana memastikan makanan bergizi sampai ke tangan yang tepat, tepat waktu, dan dalam kondisi baik? Ini tantangan besar, khususnya di daerah terpencil," katanya. 

Lebih dari 3 juta penerima manfaat perlu dijangkau di tahap awal, dan jumlah ini akan terus meningkat. Oleh karena itu, sistem distribusi yang efisien dan efektif menjadi kunci keberhasilan program ini.

ICMI Jawa Timur, kata Albab, mendukung penuh program MBG, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan. 
"Keberhasilan jangka panjang program ini bergantung pada perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat," tegasnya. 

Keberhasilan jangka panjang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memerlukan beberapa hal penting, yaitu: penguatan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi untuk memonitor distribusi dan kualitas makanan secara real-time; keterlibatan aktif petani lokal dalam rantai pasok; pengawasan yang transparan dan akuntabel untuk mencegah penyelewengan anggaran; serta edukasi gizi dan kesehatan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan pola makan sehat.

Menurut Ulul Albab, program MBG adalah langkah besar yang patut diapresiasi, namun keberhasilannya bergantung pada implementasi yang cermat dan pengawasan yang ketat.

"ICMI Jawa Timur siap mendukung penuh, tetapi kami juga berkomitmen untuk mengawal program ini agar memberikan manfaat jangka panjang bagi rakyat. Keberlanjutan dan efisiensi adalah kunci utama," tandasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut