get app
inews
Aa Text
Read Next : Prajurit Brigif 2 Marinir Tanam Padi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah Targetkan Swasemda Pangan, Produksi Beras di Jatim Malah Menurun

Rabu, 08 Januari 2025 | 11:40 WIB
header img
Produksi padi di Jatim mengalami penurunan. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memastikan Jatim tetap menjadi lumbung pangan nasional dan siap mendukung penuh program swasembada pangan nasional. 

Adhy menilai posisi Jatim sebagai lumbung pangan nasional dan dukungan untuk terwujudnya swasembada pangan nasional adalah hal rasional. Pasalnya berbagai capaian Jatim di sektor pangan menjadi bukti bahwa Jawa Timur memiliki kapasitas untuk mewujudkan hal tersebut.

Faktor-faktor tersebut antara lain luas lahan baku sawah (LBS) Jatim tahun 2024 seluas 1,2 juta ha meliputi sawah beririgasi 719.598,29 ha dan sawah non irigasi (sawah tadah hujan, pasang surut dll) seluas 488.379,09 ha. Tahun 2024, Kementerian Pertanian melaksanakan program pompanisasi untuk mendukung pertambahan areal tanam (PAT). 

"Potensi luas sawah tadah hujan yang menjadi target seluas 170.654,37 ha dan telah terealisasi 175.279,83 ha atau setara 102,71 persen," ujarnya.

Adhy juga menjelaskan capaian luas tambah tanam (LTT) padi dan jagung periode Januari - Desember 2024 dimana realisasi tanam komoditas padi seluas 2,35 juta ha, naik 522.439 ha dibandingkan periode sama tahun 2023 1,82 juta ha. Begitu juga dengan realisasi tanam komoditas jagung seluas 1,25 juta ha. 

"Realisasi tanam jagung naik sebesar 510.608 ha dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yaitu 1,19 juta ha," terangnya.

Adhy juga menyebut bahwa pupuk bersubsidi di Jatim telah teralokasi sebesar 1,94 juta ton.  Diantaranya pupuk Urea, NPK, NPK formula khusus dan pupuk organik. Sampai 31 Desember 2024, pupuk tersebut telah tersalurkan sebanyak 1,67 juta ton. 

"Pupuk bersubsidi yang telah disalurkan ke masyarakat mencapai 85,69% dari total alokasi," katanya.

Sementara terkait ketersediaan pangan di Jatim sampai Desember 2024 semua komoditas utama mencukupi prakiraan kebutuhan. Bahkan beberapa komoditi surplus dan mampu mensuplai provinsi lain di indonesia. 

"Harga rata- rata  pangan pokok dan strategis di tingkat konsumen di Jatim relatif stabil, kecuali cabe rawit kriting" sebutnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut