Target pengumpulan proposal ditetapkan hingga Februari 2025. Setelah itu, para pelamar diwajibkan mempresentasikan program-program dalam proposalnya pada Maret 2025.
Proses penilaian akan dilakukan oleh Eri Cahyadi bersama Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) serta tim ahli dari perguruan tinggi.
Paparan Terbuka untuk Masyarakat
Yang menarik, presentasi proposal akan dilakukan secara terbuka agar masyarakat dapat menyaksikan proses seleksi. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat untuk menilai visi para calon pejabat.
“Misalnya, seorang pelamar ingin menjadi kabid perizinan. Dia harus membuat janji, seperti memastikan tidak ada perizinan yang terlambat atau membingungkan masyarakat. Jika melanggar janjinya, maka dia harus siap mengundurkan diri,” jelas Cak Eri.
Proses paparan ini akan dilakukan secara bertahap. “Misal, seleksi kepala seksi dilakukan sehari, lalu subkoordinator keesokan harinya, dan seterusnya,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Wali Kota Eri berharap mampu menciptakan birokrasi yang lebih profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Surabaya butuh pemimpin yang tidak hanya sekadar menduduki jabatan, tetapi juga memiliki visi yang kuat untuk memajukan kota ini,” tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto