Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap Kampuh Academy yang menjadi salah satu sekolah yang memiliki visi yang bagus terhadap perkembangan industri yang membutuhkan jasa welding.
"Kampuh Academy ini merupakan langkah lebih maju dari grup kampuh karena menyiapkan juga pendidikan yang nantinya outputnya mempunyai kompetensi yang tinggi terhadap proses pengelasan," pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Kampuh Welding Indonesia Ir. Moch Moenir mengatakan, Kampuh Welding Indonesia didirikan sejak tahun 2014 untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga las yang profesional.
"Kampuh berdiri karena memang pada tahun 2014 agak sulit mencari tenaga pengelasan yang mumpuni atau berkompeten bersertifikat," ungkapnya.
Oleh karena itu, Kampuh Welding Indonesia terus berusaha mengembangkan diri. Hingga saat ini, Kampuh Welding Indonesia telah memiliki beberapa workshop. Workshop A berada di Jalan Sawo 6 nomor 28, Workshop B yang merupakan laboratorium uji bahan berada di Jalan Raya Bringin 150. Kemudian Workshop C berlokasi di Jalan Raya Bringin 21 Sambikerep.
Sejak berdiri, Kampuh Welding Indonesia telah mencetak ribuan welder profesional bersertifikat. Selain untuk memenuhi kebutuhan welder dalam negeri, Kampuh Welding Indonesia juga membantu mengirimkan para tenaga profesional untuk dapat bekerja di luar negeri.
Saat ini Kampuh Welding Indonesia telah menjalin kerjasama dengan negara Jepang. Tak kurang 10 perusahaan dari negeri sakura yang membutuhkan tenaga kerja dari lulusan Kampuh Welding Indonesia.
"Kita sudah berhubungan dengan perusahan-perusahaan yang ada di Jepang. Kalau dua tahun yang lalu hanya satu grup perusahaan Mitsui, tapi sekarang sudah banyak galangan kapal maupun perusahaan yang berhubungan sama kita," urainya.
Tak hanya mencetak profesional, Kampuh Welding Indonesia juga telah banyak meraih prestasi di bidang welding. Tak hanya prestasi di tingkat nasional, Kampuh Welding Indonesia juga sering menjuarai ajang welding di tingkat internasional.
"Tahun 2018 itu kita ikut kompetisi welding di Beijing China pesertanya dari seluruh dunia, nah kita sebagai lembaga pendidikan yang bisa mengirimkan, tahun 2018 itu kita dapat gold price," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto