SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Teknologi blockchain, meskipun semakin populer, masih menjadi misteri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Survei Consensys, perusahaan teknologi blockchain asal New York, menunjukkan bahwa hanya 31% masyarakat Indonesia yang memahami teknologi ini, sementara 63% mengaku kesulitan memahaminya.
Menanggapi hal ini, Dr. Daniel Soesanto, dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Surabaya (Ubaya), menekankan pentingnya pemahaman dini tentang blockchain dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Dr. Soesanto menjelaskan bahwa blockchain merupakan alternatif penyimpanan data yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis. Ia memperingatkan potensi ketertinggalan teknologi jika masyarakat tidak segera mempelajari blockchain.
"Penggunaan blockchain diprediksi akan merambah hampir semua aspek kehidupan, mulai dari pendidikan dan industri hingga finansial," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan mulai melirik blockchain karena menawarkan keamanan data yang lebih baik.
"Tinggal menunggu waktu hingga semua perusahaan menggunakan teknologi blockchain karena mereka menginginkan keterbukaan data namun tetap aman. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus siap dengan skill untuk mengelola blockchain," tegas Dr. Soesanto.
Ia menyarankan masyarakat untuk mempelajari blockchain melalui berbagai platform daring, seperti YouTube dan platform pembelajaran daring lainnya.
"Banyak sumber belajar tersedia, seperti Coursera dan online course lainnya. YouTube juga bisa menjadi pilihan. Yang terpenting adalah niat untuk belajar, karena kendala bahasa Inggris seringkali menjadi hambatan," tambahnya.
Dr. Soesanto menambahkan bahwa teknologi blockchain masih dalam tahap pengembangan. Saat ini, ia tengah mempersiapkan blockchain sebagai mata kuliah di Ubaya.
"Dalam mengajar blockchain kepada mahasiswa, saya selalu menekankan pentingnya pengetahuan dan pola pikir. Dengan begitu, ketika teknologi ini sudah masif, kita sudah siap karena pola pikirnya sudah terbentuk dan mampu merancang implementasi yang tepat di dunia industri," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki