Nenek Moyang Indonesia Pelaut, Pernah Kuasai Jalur Pelayaran Lalu Lintas Dunia dan Kerajaan
Faktor Letak Geografis dan Kekayaan Alam
Wilayah Indonesia merupakan surga dunia. Ditinjau dari letak geografis, Indonesia terletak di antara benua Asia, Australia, dan dua Samudra, yaitu persilangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Tata letak yang strategis menyebabkan Indonesia dikenal sebagai pusat perdagangan penting dalam jalur perdagangan kuno antara India, Asia Barat, dan Cina sejak abad pertama masehi.
Selain faktor letak geografis, faktor kekayaan alam berupa rempah-rempah yang melimpah di Indonesia, seperti cengkeh, pala, dan lada juga memainkan peranan penting. Rempah-rempah telah menjadi komoditas utama Nusantara dalam perdagangan internasional
Berpijak dari hal ini, banyak pedagang asing tertarik melakukan pelayaran ke Nusantara. Dalam catatan sejarah, pada tahun 1497 bangsa Portugis berbondong-bondong melakukan penjelajahan samudra menuju Nusantara dengan membawa pasukan sekitar 1200 orang dan 18 kapal.
Armada ini dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque, mereka berhasil tiba dan menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Malaka. Setelah Malaka, dia pun menaklukkan Malaka dan dari sinilah kemudian dia menjalin hubungan dagang dengan Maluku.
Tidak hanya bangsa Portugis yang tertarik dengan Nusantara. 15 tahun kemudian, Spanyol juga melakukan pelayaran ke Nusantara. Pada tahun 1512, armada Spanyol yang dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano tiba di Maluku. Kedatangan Cano di Maluku ternyata justru menimbulkan konflik dengan Portugis. Untuk mengakhiri konflik tersebut, mereka sepakat mengadakan Perjanjian Saragosa.
Editor : Arif Ardliyanto