SMA IPIEMS Surabaya Gelar Pameran Karya Siswa, Banyak Inovasi Produk Kreatif Menarik Layak Jual

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – SMA IPIEMS Surabaya terus mendorong kreativitas siswanya dengan menggelar pameran produk inovatif yang siap dipasarkan ke masyarakat. Acara ini menjadi ajang bagi siswa untuk menampilkan hasil karya terbaik mereka yang telah melalui proses analisis dan pengembangan secara matang.
Setiap tim siswa diwajibkan melakukan kajian serta menyusun jurnal sebelum menciptakan produk. Hasil karya mereka kemudian dipresentasikan secara detail di hadapan tim guru penguji di lokasi pameran.
Kepala Sekolah SMA IPIEMS Surabaya, Sukariono, S.Pd., mengapresiasi kreativitas para siswa dalam menghasilkan produk berkualitas.
"Alhamdulillah, saya sangat puas dengan hasil karya siswa-siswa kami. Banyak sekali produk yang tidak hanya kreatif, tetapi juga layak untuk dijual di pasaran," ujarnya.
Acara pameran ini disiapkan dengan baik, diawali dengan apel pagi, senam Indonesia Hebat, serta sarapan bergizi sebelum siswa mulai menata stan pameran mereka.
Sukariono menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian dari konsep Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Setiap siswa diwajibkan menyusun jurnal yang kemudian diwujudkan dalam bentuk produk nyata.
"Proses ini menjadi tolak ukur bagi siswa untuk penilaian dan kenaikan kelas. Saya melihat potensi luar biasa dari hasil karya mereka," tambahnya.
Inovasi Kuliner: Pay Kedelai dengan Sentuhan Unik
Meisya Laela Paramita, salah satu peserta pameran, mengaku senang bisa menampilkan hasil karyanya dalam acara ini.
"Pameran ini menjadi motivasi bagi kami untuk menciptakan produk berkualitas. Ini adalah bagian dari ujian praktik kelas 12, di mana kami menggabungkan 14 mata pelajaran menjadi satu proyek," jelas Meisya.
Bersama timnya, Meisya menghadirkan inovasi kuliner berupa Pay Kedelai yang berbeda dari biasanya. Jika umumnya pay memiliki cita rasa manis dan gurih, mereka menciptakan varian baru dengan tambahan pangsit, sosis, choco chip, serta cabai keriting.
"Kami sepakat untuk membuat inovasi dengan bahan dasar kedelai dan berbagai tambahan unik agar lebih menarik. Prosesnya memakan waktu sekitar enam bulan, mulai dari riset hingga produksi," ungkap Desvita Ananda Rizal, anggota tim Meisya.
Dengan banyaknya inovasi yang dihasilkan, para siswa berharap program pameran ini dapat terus berlanjut.
"Semoga sekolah terus mendukung program ini karena manfaatnya sangat besar bagi kami. Selain mengasah kreativitas, kami juga belajar cara memasarkan produk," harap Desvita.
Melalui pameran ini, SMA IPIEMS Surabaya tidak hanya membentuk siswa yang kreatif, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan wirausaha yang dapat diterapkan di dunia nyata.
Editor : Arif Ardliyanto