Pemateri kali ini adalah tiga kepala DPM PTSP dari masing-masing provinsi. Lalu, Yos Harmen, direktur wilayah IV BKPM RI.
Informasi yang disampaikan secara umum tentang layanan perizinan, infrastruktur, serta gambaran PDRB masing-masing wilayah.
Misalnya, di Jawa Timur ada proyek strategis nasional yang memberi kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi.
DPM PTSP Jawa Timur memanfaatkan kontribusi tersebut untuk peningkatan investasi tersebut.
‘’Tugas kami, investasi harus bisa berkembang,’’ imbuh Aris Mukiyono.
Kepala DPM PTSP Jawa Tengah Ratna Kawuri mengatakan investasi di wilayahnya bukan untuk dikompetisikan, tapi dikolaborasikan.
Pemerintah Jawa Tengah berupaya membangun konektivitas antar daerah, antar bidang, dan antar provinsi.
‘’Kami tidak hanya fokus pada indeks kinerja utama (IKU) saja, kami juga harus melirik tetangga,’’ ungkapnya.
Dia juga menceritakan tiga potensi ekspor Jawa Tengah. Antara lain, industri makanan dan minuman, tekstil, serta industry olahan.
Impornya, 86 persen berupa barang modal dan bahan baku. Ketergantungan impor sangat tinggi.
‘’Kami sedang mengupayakan industri olahan bisa menjadi substitusi industri import,’’ katanya.
Editor : Ali Masduki