Bea Cukai Sidoarjo Dukung Penggunaan Energi Terbarukan, Fasilitasi Pembebasan Cukai Etanol

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Bea Cukai Sidoarjo semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kali ini, mereka memberikan fasilitas pembebasan cukai untuk etil alkohol, yang digunakan dalam produksi Pertamax Green 95, bahan bakar nabati (biofuel) beroktan tinggi yang lebih ramah lingkungan.
Dalam acara yang digelar di Kantor Pertamina Patra Niaga (PPN) Integrated Terminal Tanjung Perak, Surabaya, Kepala Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Rudy Hery Kurniawan, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan Pembebasan Cukai kepada PT Energi Agro Nusantara (Enero) Mojokerto serta Surat Keputusan Penggunaan Barang Kena Cukai dengan Pembebasan Cukai kepada Pertamina Patra Niaga Surabaya.
Kebijakan pembebasan cukai ini diharapkan dapat mendukung pengembangan bahan bakar nabati yang lebih kompetitif dan berkelanjutan. Seperti diketahui, Pertamax Green 95—yang telah diluncurkan pada Juli 2023—menggunakan bioethanol sebagai bahan baku utama untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Menurut Rudy Hery Kurniawan, fasilitas ini diberikan sesuai dengan regulasi yang berlaku. "Etil alkohol yang mendapatkan pembebasan cukai ini akan digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bioethanol, yang merupakan komponen utama dalam biofuel Pertamax Green 95," jelas Rudy.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemberian fasilitas ini merujuk pada: Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007, yang merupakan perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 Tahun 2024, yang mengatur tata cara pembebasan cukai
Editor : Arif Ardliyanto