get app
inews
Aa Read Next : Pertamina Catat Lonjakan Konsumsi BBM Selama Arus Mudik, Pemakaian Pertamax Series Naik hingga 26,3%

BBM Ramah Lingkungan Berbasis Nabati Resmi Dijual Oleh Pertamina

Senin, 24 Juli 2023 | 19:24 WIB
header img
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Dwi Puja Ariestya (Rompi Merah Putih) saat melakukan pengenalan produk Pertamax Green 95 di salah satu SPBU di Surabaya, Senin (24/7/2023). Foto/Pertamina

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - BBM ramah lingkungan berbasis nabati, Pertamax Green 95, resmi dijual oleh Pertamina.

Pertamax Green 95 merupakan bahan bakar gasoline (bensin) dengan kualitas terbaik, sekaligus dengan bauran energi terbarukan yang menjadikannya sebagai bahan bakar nabati (biofuel).

Selain di Jakarta, BBM inipun mulai diperkenalkan oleh Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), ke SPBU di Surabaya, Senin (24/7/2023).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati megatakan jika Pertamax Green 95 ini adalah wujud implementasi dari komitmen Pertamina dalam mendukung strategi nasional Indonesia dengan target bauran energi terbarukan sebesar 31% di tahun 2050, serta mendukung tercapainya Net Zero Emission Indonesia pada 2060.

“Bahan bakar nabati atau biofuel merupakan salah satu pilar utama dalam Program Transisi Energi Pertamina dan Program Pertamina Net Zero Strategy. Pertamax Green 95 menjadi milestone Pertamina dalam pengembangan serta penyediaan biofuel untuk jenis gasoline, tanpa mengesampingkan kualitas terbaik bagi masyarakat,” tutur Nicke.

Bauran energi terbarukan bersumber dari molase tebu, yang diolah menjadai ethanol kemudian di blending sebagai  bagian dari bahan bakar minyak yang kemudian disalurkan ke kendaraan.

Kandungan ethanolnya sendiri sebesar 5%, kandungan bauran ethanol ini aman dan masih sesuai dengan spesifikasi internasional.

“Besar harapan Pertamax Green 95 juga akan membawa dampak multiplier effect, bagi perekonomian Indonesia dan menjadi peluang penetrasi pasar global. bagi produk BUMN. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih bagi Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, serta masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat yang telah mengembangkan produk inovasi anak bangsa,” tukas Nicke.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan memproyeksikan demand Pertamax Green 95 di Pulau Jawa bisa mencapai lebih dari 90 ribu Kilo Liter (KL) per tahun, dan kebutuhan ethanol untuk proyeksi ini adalah sebesar 4.800 hingga 5 ribu KL pertahunnya.

“Untuk memenuhi proyeksi demand, saat ini Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan PT Energi Agro Nusantara atau Enero, anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Jawa Timur untuk menyuplai ethanol yang digunakan sebagai bahan untuk blending Pertamax Green 95. Ini adalah wujud sinergi BUMN yang berkomitmen mengembangkan biofuel, sekaligus memberdayakan petani tebu yang menjadi bahan dasar dari ethanol yang digunakan,” jelas Riva.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut