SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dindik) masih menunggu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Saat ini, pembelajaran SD-SMP di Surabaya masih dilakukan secara bergantian, yakni PTM 50 persen dan daring 50 persen dengan durasi 6 jam. Kondisi ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 klaster sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, seiring ditetapkannya PPKM Level 2 di Kota Surabaya, PTM SD-SMP diterapkan 50 persen bergantian tanpa sesi, sedangkan 50 persennya mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring.
“Sambil terus kita lakukan evaluasi. Mudah-mudahan level PPKM di Surabaya terus turun ke Level 1 dan bisa menuju ke 100 persen PTM,” kata Yusuf saat menggelar konferensi pers di kantor eks Humas Pemkot Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto