TPS Bagikan 300 Takjil Setiap Hari untuk Pengemudi Truk Selama Ramadhan 2025

SURABAYA – Sebagai wujud syukur dan kepedulian terhadap para pengemudi truk yang tetap bekerja keras selama bulan Ramadhan, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menggelar program pembagian takjil setiap hari.
Kegiatan yang berlangsung mulai 1 hingga 30 Maret 2025 ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) TPS, dengan menyasar pengemudi truk eksternal yang beroperasi di area parkir ekspor-impor dan lapangan penumpukan TPS.
Setiap hari, sebanyak 300 paket takjil dibagikan kepada pengemudi truk mulai pukul 17.30 hingga 18.30 WIB. Enam pekerja TPS secara bergantian bertugas membagikan takjil tersebut.
Program ini tidak hanya menjadi sarana berbagi kebahagiaan di bulan suci, tetapi juga bentuk apresiasi TPS terhadap peran vital pengemudi truk dalam mendukung kelancaran operasional dan distribusi logistik di pelabuhan.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menegaskan bahwa pengemudi truk eksternal merupakan mitra strategis dalam bisnis TPS.
“Kami menyadari betapa pentingnya peran pengemudi truk eksternal dalam menjaga kelancaran operasional di terminal. Mereka tetap bekerja keras bahkan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, pembagian takjil ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian kami kepada mereka,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan TPS dalam kegiatan sosial.
“Selain berbagi kebahagiaan, program ini diharapkan dapat memperkuat service mindset atau jiwa melayani karyawan TPS kepada pelanggan, termasuk para pengemudi truk,” tambahnya.
Pengemudi truk eksternal merupakan salah satu dari empat kelompok pelanggan utama TPS, selain perusahaan pelayaran (shipping lines), perusahaan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL)/forwarder, dan pemilik barang (cargo owner).
Saat ini, TPS mencatat ada 572 perusahaan trucking yang terdaftar sebagai pelanggan. Setiap hari, sekitar 3.000 truk keluar-masuk TPS, terdiri dari 1.600 truk pengangkut peti kemas impor (delivery) dan 1.400 truk pengangkut peti kemas ekspor (receiving).
Dengan volume operasional yang tinggi, layanan prima kepada pengemudi truk menjadi fokus utama TPS. Program pembagian takjil ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengemudi truk, tetapi juga memperkuat hubungan antara TPS dan mitra kerjanya.
Program pembagian takjil selama Ramadhan 2025 merupakan salah satu dari banyak inisiatif TJSL yang dijalankan TPS. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan petikemas, TPS terus berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya para mitra kerja yang mendukung operasional perusahaan.
“Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Wahyu Widodo.
Salah seorang pengemudi truk, Ahmad Fauzi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif TPS. “Saya sangat terbantu dengan adanya takjil dari TPS. Biasanya, kami kesulitan mencari takjil saat sedang mengantre di terminal. Ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Program ini juga mendapat apresiasi dari komunitas pengemudi truk di Surabaya. Menurut Ketua Asosiasi Pengemudi Truk Surabaya, Budi Santoso, kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa TPS peduli terhadap kesejahteraan pengemudi truk.
“Ini langkah yang sangat baik dan kami berharap bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Budi.
Editor : Ali Masduki