get app
inews
Aa Text
Read Next : Tagar Indonesia Gelap di Gelombang Protes Mahasiswa, Begini Tanggapan ICMI Jatim

Masa Muda yang Singkat, Bagaimana Menikmatinya dengan Baik? Kisah Rosi, Runner Up Cak Ning Surabaya

Minggu, 09 Maret 2025 | 00:20 WIB
header img
Nabilah Rosianawati. Foto: IG @nabilah_rosiana

SURABAYA - Runner Up Cak Ning Surabaya 2021, Nabilah Rosianawati, bukanlah sekadar gelar. Di baliknya tersimpan kisah inspiratif tentang pemanfaatan masa muda yang luar biasa.

Surabaya, 25 Maret 2001, menjadi saksi kelahiran sosok yang akrab disapa Rosi. Gadis kelahiran Surabaya ini memiliki perjalanan hidup yang menginspirasi, membuktikan bahwa masa muda yang singkat bisa dimaksimalkan dengan hal-hal positif. 

Lulusan S1 Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga ini, tak hanya fokus pada pendidikannya. 

Ia aktif di berbagai organisasi, seperti BRI Runners Surabaya, JETE Squad, Galau Sport Community, dan Paguyuban Cak dan Ning Surabaya. Bahkan, ia berhasil meraih prestasi sebagai Runner Up Cak Ning Surabaya 2021.

"Masa muda ini pendek, gimana cara menikmati masa muda dengan hal yang baik?" tanya Rosi, mengawali ceritanya, Sabtu (08/3/2025). 

Pertanyaan ini menjadi pijakan baginya untuk mengeksplorasi potensi diri. Meskipun berlatar belakang pendidikan perikanan, Rosi menemukan passion-nya di dunia entertainment. 

"Dari kecil suka tari dan modeling, tapi lama-lama kan juga kebentuknya di situ," ujarnya.

Perjalanan Rosi tak selalu mulus. Ia harus menyeimbangkan kuliah dengan aktivitas di berbagai komunitas. "Kuliah dan aktivitas memang tidak bisa seimbang. Namun harus ada komitmen terhadap apa yang kita prioritaskan," jelasnya. 

Waktu setelah kuliah dan akhir pekan ia manfaatkan sebaik mungkin. Lebih dari itu, ia rela mengorbankan waktu istirahat untuk bertemu dengan komunitasnya. 

"Salah satu privilege adalah mengorbankan diri untuk bertemu komunitas yang harusnya pulang kerja atau kuliah langsung pulang," tuturnya.

Keputusan ini ternyata berbuah manis. Dari komunitas-komunitas tersebut, banyak kesempatan terbuka baginya.  "Dari komunitas itulah banyak kesempatan terbuka," kata Rosi. 

Pengalamannya dalam menangani event organizer (EO), wedding organizer (WO), hingga menjadi talent di Love Surabaya dan stasiun televisi swasta, menjadikannya memiliki keahlian yang tak terduga. 

"Saya kan juga sering ikut EO, WO, menghendel artis, Cak Ning dan news anchor, dan itu gak akan didapatkan kalau saya dulu tidak memaksakan diri yang tidak akan memiliki pengalaman tersebut," tambahnya.

Semua pengalaman itu rupanya membawanya pada kesuksesan yang tak terduga. Setelah 10 tahun bergelut di organisasi dan komunitas, Rosi merasa terlatih dan percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi. 

"Setelah 10 tahun bergelut di organisasi dan komunitas orang baik akhirnya terlatih, dan tidak minder saat bertemu dengan orang," ucapnya.

Rosi pun memberikan pesan bagi generasi Z. "Di zaman sekarang dunia terbuka lebar. Sosial media ataupun dunia internet terbuka lebar, maka bijaklah bermedsos karena banyak sekali yang terjerumus ke hal yang negatif. Dan juga manfaatkan dengan baik sosmed itu," pesannya. 

Ia menekankan pentingnya mengenali dan mengembangkan potensi diri. "Kenali diri sendiri, harus meyakini kalau setiap orang punya potensi, gali potensi. Kalau belum tahu potensi maka galilah, kalau sudah tahu maka kembangkanlah," tutupnya. 

Kisah Rosi menjadi bukti nyata bahwa dengan komitmen, kerja keras, dan lingkungan yang positif, masa muda yang singkat dapat dipenuhi dengan prestasi dan pengalaman berharga.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut