get app
inews
Aa Text
Read Next : Ikan Sungai Brantas Terancam Punah Akibat Polusi, Aktivis Protes dengan Aksi Unik

Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Korban Hanyut di Sungai Brantas

Selasa, 11 Maret 2025 | 15:55 WIB
header img
SRU air kedua menyisir dari DAM Klaci hingga DAM Karet dengan jarak 10 kilometer. Foto/Basarnas Surabaya

KEDIRI – Setelah melakukan pencarian selama dua hari, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah Eka Feri Anggriani (28) pada Selasa (11/3/2025) di Sungai Brantas, Kabupaten Kediri. Penemuan ini menandai akhir dari upaya pencarian yang intensif setelah korban dilaporkan hanyut.

"Saat ditemukan, kondisi Eka sudah meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., S.IP., M.M., yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi ini.

Jenazah korban ditemukan sekitar 27,4 km dari lokasi kejadian, dan setelah dievakuasi, jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk penanganan lebih lanjut.

Nanang menjelaskan bahwa selama dua hari pencarian, dua SRU (Search and Rescue Unit) air dikerahkan untuk menyisir Sungai Brantas menggunakan perahu karet. 

"SRU air pertama melakukan penyisiran dari lokasi kejadian di daerah Jembatan Papar hingga DAM Klaci, menempuh jarak sekitar 20 kilometer. Sementara itu, SRU air kedua menyisir dari DAM Klaci hingga DAM Karet dengan jarak 10 kilometer," jelasnya.

Kedua SRU air melakukan manuver perahu karet di beberapa lokasi yang dicurigai untuk menimbulkan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda di dalam air, termasuk kemungkinan keberadaan korban. 

"Untuk mengoptimalkan pencarian, kami juga mengerahkan SRU darat untuk memantau beberapa lokasi di sepanjang aliran Sungai Brantas," tambah Nanang.

Tim SAR gabungan juga menyebarkan informasi mengenai kejadian ini kepada warga sekitar, agar mereka melaporkan jika melihat keberadaan korban. 

"Keberhasilan pencarian ini berkat kerjasama yang baik dari berbagai pihak, termasuk tim Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Kediri, Polres Kediri, dan relawan lainnya," ungkap Nanang.

Diketahui, kejadian hanyutnya Eka berawal dari aksinya yang melompat dari atas jembatan ke sungai pada Minggu (9/3/2025) sore. Jembatan tersebut menghubungkan daerah Papar dengan Kelutan. Saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut segera menghubungi pihak berwenang untuk melaporkan insiden tersebut.

Dengan penemuan ini, diharapkan keluarga korban dapat mendapatkan penutupan yang layak. Tim SAR mengingatkan pentingnya keselamatan saat berada di dekat aliran sungai, terutama saat melakukan aktivitas yang berisiko.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut