Aritmia, Sang Pembunuh Senyap Jantung: Waspadai Gejalanya!

Penanganan aritmia bergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Di RS Siloam Surabaya, beberapa metode yang tersedia untuk mengatasi gangguan irama jantung meliputi:
1. Pemeriksaan Diagnostik – Menggunakan EKG, Holter Monitor (perekaman EKG 24 jam), atau Electrophysiology Study (EP Study) untuk mendeteksi gangguan irama jantung.
2. Pengobatan dengan Obat Anti-Aritmia – Membantu menstabilkan detak jantung.
3. Terapi Ablasi Jantung – Menggunakan kateter untuk menghancurkan jaringan penyebab gangguan irama jantung.
4. Pemasangan Pacemaker – Direkomendasikan bagi pasien dengan detak jantung yang terlalu lambat.
5. Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) – Alat ini berfungsi mengontrol detak jantung dan memberikan kejutan listrik saat terjadi aritmia berbahaya.
“Gangguan irama jantung bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting. Dengan pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah dampak buruk dari aritmia,” ujar dr. Ragil.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta