get app
inews
Aa Text
Read Next : Program Beasiswa GrabScholar, Peluang Pelajar dan Mahasiswa Indonesia dapat Biaya Pendidikan

Mahasiswa Ubaya Turun ke Jalan Kampanyekan Sungai Bebas Limbah

Senin, 21 Maret 2022 | 19:31 WIB
header img
Dua mahasiswa Universitas Surabaya memajang tulisan dalam aksi di sekitar Sungai Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/3/2022). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

SURABAYA, iNews.id - Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) turun ke jalan. Mereka melakukan kampanye menjaga sungai Surabaya, di Jembatan Sawunggaling Surabaya, Senin (21/3/2022). 

Aksi dengan menampilkan tarian serta manusia Aquaman ini dalam rangka untuk memperingati Hari Air Sedunia, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyelamatkan sungai dari pencemaran limbah

Dalam aksinya, lima mahasiswa membawa poster yang mengajak pengguna jalan di sekitar Jembatan Sawunggaling. Masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya perlu diingatkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. 

Geza Aiyetoro Setyanto, mahasiswa jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Ubaya, satu dari lima mahasiswa yang terlibat aksi menjaga sungai Surabaya menjelaskan, bahwa kampanye ini didasari pada fakta bahwa 80% pencemaran sungai berasal dari limbah rumah tangga. 

“Kalau di satu titik saja ada limbah menumpuk dan airnya terkontaminasi, itu akan berdampak terus ke lingkungan sekitar. Seperti ekosistem lokal rusak, hujan asam, dan air tidak layak digunakan. Makanya masyarakat perlu dihimbau agar kerusakan itu tidak semakin parah,” ujarnya. 

Pencemaran air karena limbah merupakan salah satu isu yang dibahas di Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik. 

Oleh karena itu, mahasiswa KSM (Kelompok Studi Mahasiswa) Teknik Kimia berusaha mencari cara untuk untuk mengurangi adanya limbah yang dapat memberikan dampak negatif ke lingkungan. Salah satunya adalah melakukan kampanye di dekat sungai. 

Aksi kampanye dimeriahkan oleh UKM Dance Ubaya. Tiga mahasiswa ini menari kolaborasi Hip Hop dan tradisional Jawa. 

Bersamaan dengan itu, mahasiswa menggunakan kostum Aquaman serta mahasiswa lainnya membawa slogan kampanye sungai bebas limbah. 


ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Konsep kampanye seperti ini dipilih Geza agar pesan menjaga sungai dari limbah dapat diterima dan mudah diingat oleh masyarakat. 

Ia mengatakan, Aquaman yang dikenal sebagai pahlawan yang memihak ke manusia dan juga laut membuat maskot ini cocok dengan pesan kampanye yang ingin disampaikan. 

“Selain itu, adanya performance dance dari UKM Dance membuat kampanye semakin semangat. Pengendara yang sedang melintas jadi tertarik untuk melihat dan akhirnya bisa dapat pesannya,” imbuh Geza.

Maskot Aquaman diperankan oleh Andrew Christian Juangta, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik angkatan 2020 yang juga pemenang Koko Jawa Timur 2021. 

Ia mengaku kampanye ini menjadi bagian dari misinya dalam melakukan pembenahan lingkungan. 

“Ini jadi bentuk aksiku dalam menjaga kelestarian lingkungan di kota tercinta Surabaya. Makanya aku semangat dan antusias terlibat dalam kampanye ini,” ujarnya.  

Slogan kampanye yang dibawa Andrew dibuat seakan-akan Aquaman memperingatkan masyarakat untuk menjaga tempat tinggalnya, yaitu perairan. 

Slogan tersebut berbunyi “Jangan bunuh rakyatku dengan limbah”. Rakyat yang dimaksud adalah makhluk hidup yang hidup di bawah sungai yang perlu diperhatikan ekosistemnya. 

Pesan menyelamatkan sungai dari limbah juga disampaikan dalam bentuk tarian. “Kita dari UKM Dance ingin ikut serta dalam memeriahkan World Water Day dan memberikan pesan kepada orang-orang sekitar untuk menjaga air lewat dance,” ungkap Charta Diza Faradiba selaku koordinator UKM Dance Ubaya untuk kampanye hari air. 

Pesan tersebut secara implisit disampaikan dalam koreografi. Penggunaan lagu 16 Shots dari Stefflon Don di awal membuat tarian terkesan semangat yang dimaknai sebagai kondisi sungai sebelum tercemar. 

“Setelah itu ditengah-tengah diganti jadi lagu Lathi. Waktu bagian ‘everything has changed..’ itu menggambarkan air menjadi tercemar karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.


ANTARA FOTO/Didik Suhartono


ANTARA FOTO/Didik Suhartono

 

Kampanye menjaga sungai yang dilakukan mahasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak lagi mencemari sungai dengan sampah dan limbah. 

“Simpan sampah kalian terlebih dahulu sampai menemukan tempat sampah. Jangan lagi dibuang ke sungai. Kami juga mengharapkan ada pengawasan terhadap pembuangan sampah atau limbah ke sungai oleh Pemerintah Kota Surabaya,” tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut