Pupuk Indonesia Sediakan Posko Mudik di Tanjung Perak, Mudahkan Perjalanan Pemudik

SURABAYA – PT Pupuk Indonesia (Persero) turut serta memeriahkan arus mudik Lebaran 2025 dengan mendirikan posko mudik BUMN di Pelabuhan Penumpang Tanjung Perak, Surabaya.  Posko ini hadir sebagai wujud nyata dukungan Pupuk Indonesia terhadap program pemerintah untuk menciptakan mudik yang aman dan nyaman.
 
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menjelaskan bahwa pendirian posko ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk menciptakan kehidupan harmonis dan meningkatkan toleransi antarumat beragama.  

"Melalui Posko Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan BUMN lain untuk memberikan berbagai fasilitas bagi masyarakat yang mudik," ujar Wijaya dalam siaran pers, Sabtu (29/3).
 
Posko mudik di Pelabuhan Tanjung Perak beroperasi selama arus mudik (26-29 Maret 2025) dan arus balik (5-8 April 2025).  Pemudik dapat menikmati berbagai fasilitas, antara lain pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian obat-obatan, area ibadah, ruang istirahat, working space, dan takjil untuk berbuka puasa. Fasilitas pendukung lainnya juga tersedia, seperti ruang bayi dan laktasi, ruang bermain anak, serta photobooth.
 
Kolaborasi Pupuk Indonesia, Pelindo, dan Bank BNI dalam penyelenggaraan posko ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program Mudik Bersama BUMN 2025 yang diinisiasi Kementerian BUMN.  

Baca Juga

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Madura Cukup

"Kami berharap para pemudik yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak dapat memanfaatkan fasilitas yang kami sediakan sehingga perjalanan mudik mereka aman dan nyaman," tambah Wijaya.
 
Selain di Tanjung Perak, Pupuk Indonesia juga mendirikan posko mudik di beberapa lokasi strategis lainnya, seperti Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Penumpang Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau), dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Balikpapan).  

Kehadiran posko-posko ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi seluruh pemudik di Indonesia.

Editor : Ali Masduki