get app
inews
Aa Text
Read Next : Transisi PPDB ke SPMB 2025 Masih Simpang Siur, Dindik Surabaya Tunggu Petunjuk Resmi

Sistem Penerimaan Siswa Baru Surabaya Berubah, Ada 4 Jalur Masuk SMP Negeri, Kuota Afirmasi Naik!

Kamis, 10 April 2025 | 14:30 WIB
header img
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh. Foto iNEWSSURABAYA/ist

Jalur prestasi juga mengalami peningkatan, dari 30 persen menjadi 35 persen, yang mencakup prestasi akademik dan nonakademik, termasuk penilaian berdasarkan rapor.

Sementara itu, jalur domisili mendapatkan alokasi kuota sebesar 40 persen. Jalur ini dibagi menjadi dua:

- Domisili 1: 20 persen untuk siswa yang tinggal di sekitar wilayah sekolah.

- Domisili 2: 20 persen untuk siswa yang tinggal di kelurahan tanpa SMP Negeri dalam satu kecamatan.

Contohnya, siswa dari kawasan Medokan Semampir dapat memilih SMPN 30 yang berlokasi di area yang sama. Di Kecamatan Sukolilo, yang memiliki empat kelurahan, masing-masing kelurahan akan mendapat alokasi kuota sebesar 5 persen melalui jalur domisili dua.

Pada tahun ini, proses seleksi akan menggunakan sistem radius, bukan lagi jarak jalan. Pengukuran dilakukan berdasarkan jarak jari-jari (radius) dari rumah ke sekolah. Untuk memastikan akurasi data, Dindik telah bekerja sama dengan RT/RW, Dispendukcapil, dan Dinkominfo guna memverifikasi titik koordinat rumah calon siswa.

"Kami ingin memastikan bahwa sistem lebih akurat dan transparan. Oleh karena itu, koordinasi lintas instansi sangat penting," terang Yusuf.

Dindik juga menyiapkan uji coba pendaftaran SPMB guna membantu masyarakat memahami proses seleksi. Calon peserta didik hanya diperbolehkan mendaftar satu kali melalui satu jalur, namun jika tidak diterima, masih bisa mencoba jalur lain selama kuota masih tersedia.

Guna menjaga kualitas pendidikan di Surabaya, Dindik akan melakukan evaluasi terhadap jumlah rombongan belajar (rombel) di setiap sekolah. Hal ini bertujuan agar distribusi siswa lebih merata dan tidak mengganggu kuota yang tersedia di sekolah swasta.

"Kami ingin memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga tanpa mengorbankan sekolah swasta," tutup Yusuf.

 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut