IPPAFest 2025 Hadirkan Karya Spektakuler Warga Binaan, Lukisan Napi Laku Rp40 Juta
Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi, juga menambahkan bahwa IPPAFest adalah wadah promosi dan ekspresi seni yang mendorong industrialisasi karya Warga Binaan dan memperkuat sinergi antara masyarakat, narapidana, dan petugas pemasyarakatan.
Pembukaan IPPAFest 2025 dimeriahkan dengan lelang eksklusif kain batik dan lukisan karya Warga Binaan dari berbagai Lapas dan Rutan. Seluruh karya laku terjual, dengan dua lukisan menembus angka Rp40 juta. Total lelang mencapai ratusan juta rupiah, membuktikan kualitas dan daya tarik karya-karya Warga Binaan di mata masyarakat.
Selama tiga hari pelaksanaan, IPPAFest menyuguhkan berbagai hiburan seperti: Zivilia x Sindur Rock Band Lapas Gunung Sindur, Virgoun x Band Rutan Cipinang, Fashion Show IPPAFest dan Rampak Gendang, Rampak Beduk, Fire Dance, Stand-Up Comedy, Reog Ponorogo, dan lainnya
Selain itu, terdapat 33 stand Kantor Wilayah Ditjenpas dari seluruh Indonesia yang menampilkan produk-produk unggulan Warga Binaan, serta bazar UMKM, games interaktif, dan berbagai hadiah menarik.
IPPAFest 2025 juga menjadi momentum peluncuran Galeri Pemasyarakatan di lounge Imigrasi serta peresmian Hari Cinta Produk Warga Binaan. Ini menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan hasil karya UPT Pemasyarakatan, meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan mendukung implementasi Rencana Aksi Pemasyarakatan 2025.
Acara pembukaan IPPAFest turut dihadiri oleh: Wakil Menteri Imipas, Ketua Komisi XIII DPR RI, Menteri UMKM, Menteri Ekonomi Kreatif, Perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Perwakilan Bank BRI, Duta besar negara sahabat dan Mitra kerja Ditjen Pemasyarakatan lainnya.
Editor : Arif Ardliyanto