Bincang Santai Festival Pesantren Tebuireng, Ahmad Dhani Sebut Adanya Ketimpangan Pendidikan
Sementara itu, Ketua Dewan Masyayikh Tebuireng, KH Mustain Syafi’i, menyampaikan bahwa budaya lokal harus dihidupkan kembali dalam format yang lebih modern dan relevan. Menurutnya, film, musik digital, hingga game bisa menjadi medium ekspresi budaya yang lebih dekat dengan generasi muda saat ini.
“Budaya tak boleh hanya jadi peninggalan. Harus tampil dalam bentuk baru yang digemari generasi sekarang,” tegas Kiai Mustain yang juga dikenal sebagai pakar tafsir.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif sebagai fondasi membangun Indonesia di masa depan. Kegiatan seperti Bincang Santai ini dinilai menjadi ruang strategis untuk menanamkan visi kebangsaan kepada generasi muda pesantren.
“Membangun Indonesia tak cukup dengan beton dan jalan tol. Kita perlu membangun karakter, kreativitas, dan keberagaman. Dan pesantren bisa jadi kunci penting dalam perjalanan itu,” tandasnya.
Acara dialog inspiratif ini berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Dihadiri para kiai, nyai, serta santri-santriwati dari berbagai daerah, forum ini menjadi refleksi penting tentang arah pembangunan Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaan.
Editor : Arif Ardliyanto