Kebijakan Efisiensi Pemerintah Buat Pengusaha Rental Mobil Menjerit, Pendapatan Anjlok Drastis
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah sejak awal 2025 berdampak besar terhadap kelangsungan usaha rental mobil di Jawa Timur. Para pengusaha yang tergabung dalam Rent Car Indonesia (RCI) mengaku mengalami penurunan omzet yang drastis karena berhentinya penyewaan kendaraan dinas oleh instansi pemerintah.
Sekretaris RCI Jawa Timur, Citra Bagus Ari Maruf Ferbrilmas, menyebutkan bahwa sejak Januari 2025, tidak ada satu pun order dari instansi pemerintahan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Orderan dari instansi pemerintah benar-benar nihil. Biasanya, sektor ini menyumbang lebih dari 50 persen omzet kami,” ungkap Ari pada Rabu (30/4/2025).
Tak hanya itu, pengusaha rental mobil lokal juga kehilangan peluang dari kementerian pusat karena sebagian besar penyewaan kendaraan tamu kedinasan kini menggunakan vendor dari luar daerah, seperti Jakarta.
Menghadapi krisis ini, anggota RCI di Jawa Timur mulai melakukan diversifikasi layanan. Mereka beralih dari sistem sewa dengan sopir ke sistem lepas kunci (tanpa sopir), serta menyasar pelanggan individu dan sesama pelaku usaha rental yang membutuhkan armada tambahan.
Editor : Arif Ardliyanto