Pemprov Jatim Gandeng Sekolah Swasta dalam SPMB 2025, Sediakan 40 Ribu Beasiswa Siswa Kurang Mampu
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus memperkuat sinergi dengan sekolah swasta sebagai solusi terbatasnya daya tampung sekolah negeri. Melalui Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, Pemprov Jatim resmi bekerja sama dengan SMA/SMK swasta untuk menyediakan beasiswa pendidikan penuh dan biaya terjangkau bagi siswa kurang mampu.
Komitmen ini diperkuat lewat penandatanganan kerja sama pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, 2 Mei lalu. Program ini menyasar siswa dari keluarga pra sejahtera, khususnya kategori Desil 1 (10% termiskin) dan Desil 2 (11–20% termiskin), yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kepala satuan pendidikan swasta yang telah berkomitmen memberikan beasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau untuk calon siswa baru,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selain memperluas akses pendidikan, Pemprov Jatim juga mengalokasikan dana bantuan pendidikan sebesar Rp 1 juta bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, bersekolah di swasta, dan belum menerima bantuan pemerintah seperti PIP.
“Setiap kabupaten/kota akan mendapat kuota 150 calon siswa dari keluarga prasejahtera, termasuk anak buruh dan pekerja. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 5,7 miliar,” jelas Khofifah.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menambahkan, dari 682.252 lulusan SMP/sederajat tahun ini, hanya 261.396 kursi tersedia di SMA/SMK negeri. Artinya, hanya 38,81% siswa yang bisa tertampung, sementara 61,69% atau sekitar 420.856 siswa harus melanjutkan ke sekolah swasta.
“Melalui kerja sama strategis ini, sekolah swasta diminta membuka kuota beasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau bagi siswa kurang mampu atau berprestasi tapi tidak diterima di negeri,” jelas Aries, Senin (5/5).
Hingga saat ini, 24 Cabang Dinas Pendidikan di Jatim telah menyelesaikan kerja sama dengan 1.083 SMA swasta dan 1.860 SMK swasta, dengan kuota beasiswa melebihi target awal 30 ribu menjadi 40 ribu siswa.
Kepala UPT TIKP Dindik Jatim, Mustakim, menambahkan bahwa informasi beasiswa akan ditampilkan dalam sistem SPMB 2025. Calon siswa dapat melihat detail kuota beasiswa tiap sekolah secara transparan di laman resmi SPMB.
“Contohnya, sekolah A menyediakan beasiswa penuh untuk 5 siswa, sekolah B menyediakan 10 beasiswa penuh dan 5 beasiswa 50%. Semua informasi ini bisa diakses calon siswa di sistem online,” jelasnya.
Program ini sebelumnya telah diujicobakan di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Kini, Pemprov Jatim memperluas cakupan ke seluruh wilayah Jawa Timur dengan harapan tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena alasan biaya atau tidak diterima di sekolah negeri.
“Jika setiap sekolah swasta menyediakan minimal 10 kuota beasiswa, maka akan tersedia lebih dari 29 ribu beasiswa untuk siswa yang membutuhkan. Kami berharap ini juga menjadi jalur bagi siswa berprestasi atau penghafal Al-Qur’an untuk tetap melanjutkan pendidikan,” pungkas Mustakim.
Editor : Arif Ardliyanto