get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Besar di Pasar Mojoduwur Jombang, 20 Lapak Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai Ratusan Juta

Penipuan Bermodus Investigasi Kebakaran Gegerkan Jombang, Pelaku Catut Nama Kasat Polres Jombang

Minggu, 11 Mei 2025 | 07:09 WIB
header img
Penipuan bermodus investigasi kebakaran gegerkan Pasar Mojoduwur Jombang. Warga diminta waspada terhadap oknum yang mengaku sebagai aparat. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Musibah kebakaran yang melanda Pasar Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang belum reda, kini para pedagang kembali diguncang dengan ulah oknum tak bertanggung jawab yang melakukan penipuan bermodus investigasi kebakaran.

Pelaku mengaku sebagai Kasat Polres Jombang dan meminta sejumlah uang kepada pengelola pasar sebagai "biaya investigasi" kebakaran. Aksi nekat ini langsung menimbulkan keresahan di tengah warga yang masih berduka atas kerugian akibat musibah tersebut.

Kepala Desa Mojoduwur, Imam Baihaki, mengungkapkan awal mula modus penipuan ini. Setelah pemerintah desa selesai melakukan pendataan kerugian dan jumlah lapak yang terbakar, tiba-tiba seseorang menelepon dan meminta untuk dihubungi ulang terkait kebakaran tersebut.

“Saya arahkan untuk menghubungi Kepala Pasar. Lalu oknum itu meminta uang antara Rp2 juta hingga Rp5 juta. Namun, saya tegaskan agar Kepala Pasar tidak mentransfer ke rekening tersebut,” ungkap Imam, Minggu (11/5/2025).

Menurut Imam, pelaku sempat mengirimkan nomor rekeningnya via WhatsApp, namun beberapa jam kemudian pesan tersebut dihapus. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa pelaku merupakan penipu yang ingin memanfaatkan situasi darurat.

“Saya pastikan ini murni penipuan. Tidak mungkin pihak Polres Jombang atau Polsek Mojowarno meminta uang untuk investigasi. Bahkan mereka sudah turun langsung ke lokasi kejadian,” tegas Imam.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut