Festival Rujak Uleg 2025 Surabaya, Kolaborasi Budaya dan Inovasi Kuliner yang Mendunia
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Festival Rujak Uleg telah resmi menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, membuktikan kekuatan budaya lokal yang mampu menembus panggung nasional.
Pemilihan lokasi di kawasan bekas THR dan TRS bukan tanpa alasan. Menurut Ikhsan, lokasi ini menyimpan sejarah panjang sebagai pusat hiburan masyarakat. Kini, kawasan tersebut direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya menjadi ruang publik yang produktif, kreatif, dan menggerakkan ekonomi lokal.
“Festival ini menjadi bagian dari upaya membangkitkan kejayaan THR sebagai pusat seni dan hiburan yang dicintai warga,” jelas Ikhsan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan, Eni Komiarti, memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi penyelenggaraan festival ini. Ia menyebut, ini adalah tahun kedua Festival Rujak Uleg masuk daftar 110 event unggulan KEN 2025.
“Festival ini bukan sekadar perayaan kuliner, tetapi juga representasi kekuatan tradisi lokal yang dikemas secara kreatif. Ini memperkuat identitas budaya Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” terang Eni.
Kemenparekraf menargetkan 1,8 miliar pergerakan wisatawan domestik dan 16 juta wisatawan mancanegara di tahun 2025. Festival seperti Rujak Uleg dinilai menjadi motor penting dalam mencapai target tersebut sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata budaya yang autentik dan berkelanjutan.
Eni menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh pihak—pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, hingga pelaku industri kreatif—untuk terus melestarikan tradisi sembari terbuka terhadap inovasi.
“Festival Rujak Uleg membuktikan bahwa kolaborasi antara budaya, inovasi, dan semangat masyarakat bisa menciptakan event berkelas dunia yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto