BALAD Grup Raih Terobosan Besar, 14 dari 16 Proposal Budidaya Lobster di Teluk Kangean Kantongi Izin

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), perusahaan yang bergerak di bidang perikanan, telah mencapai tonggak sejarah penting dalam pengembangan budidaya lobster di Indonesia. 

Sebanyak 14 dari 16 proposal pengajuan budidaya lobster di gugusan Teluk Kangean telah mendapatkan persetujuan dan memasuki tahap perizinan. Hal itu diungkapkan oleh Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Founder dan Owner PT. Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup.

Baca Juga

KKP RI Tinjau Budidaya Lobster Canggih di Kangean!

"Alhamdulillah, respon dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (Ditjen PB) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sangat positif," ujar sosok yang dikenal sebagai Gus Lilur. 

"Sebagian besar proposal telah mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL), dan kami optimis sisanya akan segera menyusul," sambungnya.

Total luas area yang akan digunakan untuk budidaya lobster ini mencapai 8.800 hektar tersebar di 16 teluk. BALAD Grup merencanakan pengembangan budidaya lobster secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Baca Juga

Balad Grup dan Mitra Targetkan Pemijahan Satu Miliar Nauplisoma Lobster

"Dua proposal sisanya masih menunggu jadwal presentasi, namun kami yakin minggu depan semua proses perizinan untuk ke-16 teluk tersebut akan selesai," ungkapnya.

Dengan proyek ambisius ini, BALAD Grup berharap dapat mendorong Indonesia menjadi kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya. 

Proyek tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor perikanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca Juga

13 Tim BALAD Grup Terbang ke Jakarta untuk Satu Misi, Jadikan Indonesia Raja Perikanan Dunia!

"Kami optimis dan yakin mampu mewujudkan cita-cita ini. Bismillah, InsyaAllah, MasyaAllah," tandasnya.

Editor : Ali Masduki