BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo Perkuat Perlindungan Jaminan Sosial PMI

SIDOARJO, iNews.id – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo menggelar rapat koordinasi guna mengoptimalkan perlindungan jaminan sosial bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Sidoarjo.
Rapat yang berlangsung di Steak Hut Sidoarjo, Kamis (12/6), dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak terkait, termasuk Koordinator Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Sidoarjo, lima Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) – PT. Bumi Mas Antar Nusa, PT. Genta Gumi Selapawis, PT. Parco Laut, PT. Sumber Tenaga Kerja Remaja Abadi, dan PT. Surya Pacific Jaya – serta tim BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo.
Rapat koordinasi ini dilandasi oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 Tahun 2023, Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021, dan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2013, serta tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo Tahun 2025.
Tujuan utama rapat adalah untuk memaksimalkan pelaksanaan program jaminan sosial bagi PMI dan melakukan monitoring serta evaluasi program tersebut di Sidoarjo.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Arie Fianto Syofian, menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam melindungi PMI.
"Perlindungan jaminan sosial bagi PMI merupakan tanggung jawab bersama. Koordinasi yang intensif dengan P4MI, P3MI, dan instansi terkait sangat krusial untuk memastikan program ini berjalan efektif dan menjangkau seluruh PMI," ujarnya.
Salah satu tantangan utama yang dibahas dalam rapat adalah belum seluruh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di luar negeri yang mewajibkan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi PMI. Hal ini menghambat upaya memberikan perlindungan menyeluruh kepada para pekerja migran.
"Kami menyadari masih ada kendala di lapangan, salah satunya soal belum konsistennya penerapan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di beberapa KJRI. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan sosialisasi yang lebih masif dan berkala," tambah Arie Fianto Syofian.
Editor : Ali Masduki