get app
inews
Aa Text
Read Next : Eksotika Bromo 2025, Harmoni Budaya dan Alam di Lautan Pasir Bromo

Mengintip Keunikan Seven Lake Festival yang Siap Mengubah Wajah Pariwisata Probolinggo

Minggu, 22 Juni 2025 | 02:32 WIB
header img
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris (tengah), ketika menyaksikan Eksotika Bromo, Sabtu (21/6/2026). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

PROBOLINGGO, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kabupaten Probolinggo siap mengguncang dunia pariwisata dengan event spektakuler bertajuk Seven Lake Festival Probolinggo Paradise 2025. Acara ini akan berlangsung selama tujuh hari, menampilkan keindahan alam eksotis dan petualangan adrenalin yang memikat hati para pecinta wisata alam dan olahraga ekstrem.

Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris, mengungkapkan bahwa festival ini sengaja mengambil konsep unik The Seven yang berarti tujuh danau, tujuh air terjun, tujuh hari pelaksanaan, dan tanggal pelaksanaan yang dijadwalkan jatuh pada 7 November 2025. 

“Kita akan mengenalkan lebih jauh tentang event ini yang berhubungan dengan 7 danau, 7 air terjun, dan 7 hari, serta 7 November," ungkap Gus Haris usai menyaksikan Eksotika Bromo, Sabtu (21/6/2026). Menariknya, pembukaan The Seven bakal dimeriahkan dengan pertunjukan fashion show di atas danau.

Event tersebut, kata Gus Haris, adalah wadah dengan banyak kegiatan di dalamnya yang mengeksplor pariwisata Probolinggo. Mulai dari Seni dan Budaya, Rengganis Star, Trail Running Event, Enduro Bike Event Offroad 4x4 Event, Trail Motorcycle Event, Rafting Festival, Paddle Event, Paramotor Tourism, Jetsky Event, Highking Tales Argopuro Festival, Wall Climbing Event, Grothermal Event Forest Bacting, Horse Touring, hingga Fishing Festival

"Festival ini tidak hanya berorientasi pada olahraga petualangan, tetapi juga menonjolkan potensi nature tourism dan spot tourism yang kaya akan keindahan alam khas Probolinggo," tambahnya. Selain itu, ada juga kegiatan khusus untuk para penggemar motor dan berbagai acara lain yang dikemas secara variatif selama tujuh hari.

Menyambut event ini, Gus Haris memastikan bahwa pemerintah daerah secara aktif melibatkan masyarakat setempat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pariwisata dan menyiapkan homestay untuk menyambut wisatawan. 

“Masyarakat sudah mulai siap. Kita panggil kepala desa semuanya untuk memastikan kesiapan mereka supaya ketika wisatawan datang, mereka bisa menyambut dengan baik dan menceritakan budaya lokal, termasuk kisah Dewi Rengganis yang menjadi bagian dari kearifan lokal,” papar Gus Haris.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut