Reka Peristiwa Sejarah, Metode Unik Edukasi Nasionalisme di Kampus Untag Surabaya
Para peserta dinilai langsung oleh dewan juri profesional, termasuk Yasinta Aurellia (Puteri Indonesia Lingkungan 2023), Dr. Bawinda Lestari (praktisi komunikasi), dan Dr. Ayun Maduwinarti (Dekan FISIP Untag).
Tak hanya teatrikal, acara juga dimeriahkan penampilan UKM Musik Untag serta pembacaan puisi penuh semangat berjudul Sang Singa Podium oleh Adinda Azzah Ramadani Shelonita, siswi SMATAG yang meraih Juara 2 Lomba Puisi Semangat Bung Karno.

Menariknya, panitia juga membuka ruang partisipasi digital dengan sistem voting Juara Favorit via TikTok, di mana penampilan tiap peserta diunggah dan dinilai berdasarkan jumlah like terbanyak. Pendekatan ini menjadi langkah kreatif untuk menjangkau generasi muda di era media sosial.
Tiga besar lomba diumumkan: Juara 1: LSP P-1, Juara 2: SMPTAG Surabaya dan Juara 3: FISIP Untag
Salah satu peserta, Donny Maulana, mengaku hanya punya waktu dua hari untuk latihan. Namun, menurutnya, yang utama adalah penghayatan terhadap esensi perjuangan.
“Kami benar-benar ingin menyampaikan rasa hormat kami pada Bung Karno. Bukan sekadar tampil, tapi menyatu dengan semangatnya,” ungkapnya.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen YPTA Surabaya dalam membentuk karakter, semangat nasionalisme, dan cinta sejarah di kalangan generasi muda.
Melalui pendekatan seni dan budaya, Bulan Bung Karno di Untag Surabaya berhasil menjadi ruang ekspresi yang sarat makna—sekaligus pengingat bahwa semangat kemerdekaan tidak boleh dilupakan, apalagi ditinggalkan.
Editor : Arif Ardliyanto