Waspadai Suplemen yang Anda Konsumsi, Begini Empat Cara Memastikan Keamanannya
Indonesia, melalui BPOM, mengelompokkan suplemen sebagai produk tradisional atau kesehatan. Aturan lebih longgar, meskipun tetap mengharuskan pendaftaran dan pengawasan dasar.
Ketimpangan regulasi ini menyebabkan kualitas dan keamanan suplemen di pasaran tidak selalu konsisten. Produk bisa saja lolos ke pasar tanpa pengujian yang ketat, berbeda dengan obat-obatan yang wajib melalui tahapan uji klinis dan evaluasi ilmiah.
Untuk menghindari risiko, konsumen disarankan memilih suplemen yang telah melalui uji laboratorium independen dan ditopang oleh riset ilmiah terpercaya. Produk seperti yang dikembangkan oleh Herbalife, misalnya, menitikberatkan pada formulasi berbasis penelitian, bukan sekadar mengikuti tren sesaat.
“Kami melakukan uji pihak ketiga untuk menjamin kemurnian bahan dan kesesuaian antara label dan isi produk,” tegas Teo.
Tips Aman Konsumsi Suplemen:
1. Periksa label secara detail – Hindari produk yang tidak mencantumkan komposisi lengkap.
2. Pastikan terdaftar di BPOM atau otoritas terkait – Jangan asal beli suplemen online tanpa izin edar.
3. Pilih produk yang didukung uji klinis atau studi ilmiah – Ini menunjukkan keseriusan produsen dalam menjamin kualitas.
4. Konsultasikan dengan ahli kesehatan – Apalagi jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Meskipun suplemen bisa menjadi solusi praktis untuk mendukung gaya hidup sehat, bukan berarti semua produk di pasaran aman. Jangan tergiur iklan atau tren tanpa mengecek fakta. Pastikan Anda mengonsumsi produk yang terbukti aman, terdaftar resmi, dan didukung oleh riset ilmiah.
Kesehatan Anda adalah investasi jangka panjang. Jangan pertaruhkan hanya demi pilihan yang tampak praktis.
Editor : Arif Ardliyanto