Elektabilitas Gerindra Ungguli PKB dan PDIP di Jatim, Efek Prabowo dan Kemenangan Pilkada
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Partai Gerindra mencatat lonjakan elektabilitas signifikan di Jawa Timur berdasarkan hasil survei terbaru The Republic Institute. Dalam survei yang dilakukan pada 14–20 Juli 2025 itu, elektabilitas Gerindra mencapai 17,7%, mengungguli PKB (16,5%) dan PDIP (14,6%). Capaian ini menandai perubahan besar dibanding hasil Pemilu Legislatif 2024, di mana Gerindra hanya berada di posisi ketiga di wilayah ini.
Menurut Peneliti Utama The Republic Institute, Sufyanto, peningkatan elektabilitas Gerindra tak lepas dari beberapa faktor strategis. Di antaranya adalah kinerja aktif pengurus DPD Gerindra Jatim yang konsisten turun ke masyarakat, serta kemenangan kader Gerindra dalam Pilkada serentak di sejumlah daerah.
“Selain itu, efek elektoral dari Presiden Prabowo Subianto masih sangat terasa. Gebrakan awal pemerintahan, terutama di bidang pertahanan, pangan, dan bansos memberi dampak langsung pada persepsi publik terhadap Gerindra,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).
Kinerja anggota legislatif Gerindra, baik di DPR RI maupun DPRD Jatim, dinilai turut memperkuat posisi partai berlambang kepala burung Garuda ini.
Sebaliknya, dua partai besar yang sebelumnya dominan justru mengalami penurunan dukungan. PKB, yang identik dengan basis pemilih Nahdliyin, kini berada di posisi kedua. Sufyanto menyebut, kekalahan sejumlah kader dalam Pilkada 2024 serta fragmentasi suara di kalangan pesantren menjadi faktor utama merosotnya dukungan.
Sementara itu, PDI Perjuangan hanya meraih elektabilitas 14,6%. Menurut Sufyanto, hasil ini mencerminkan kekecewaan sebagian konstituen terhadap elit partai serta dampak negatif dari dinamika politik nasional pasca Pilpres 2024.
Di bawah tiga besar, Golkar menempati posisi keempat dengan elektabilitas stabil di angka 9,1%. Sementara PAN mencatatkan lonjakan signifikan dengan meraih 7,6% dan naik ke peringkat lima.
Berikut daftar lengkap hasil survei elektabilitas partai di Jatim: Gerindra: 17,7%, PKB: 16,5%, PDIP: 14,6%, Golkar: 9,1%, PAN: 7,6%, NasDem: 7,0%, Demokrat: 6,7%, PKS: 5,0%, PPP: 3,5% dan Belum menentukan pilihan: 10,2%
“Masih tingginya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan—mencapai lebih dari 10%—menjadi ruang terbuka bagi partai politik untuk mengonsolidasikan kekuatan jelang Pemilu 2029,” tandas Sufyanto.
Survei The Republic Institute menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling, berdasarkan pembagian wilayah pemilihan (dapil) DPR RI di Jawa Timur.
Sebanyak 2.200 responden tersebar secara proporsional di 11 dapil Jatim, dengan margin of error ±2,1% dan tingkat kepercayaan 95%.
Editor : Arif Ardliyanto