Karnaval Dewata Keling Kediri 2025, Perayaan HUT RI ke-80 Paling Meriah di Jawa Timur
KEDIRI, iNewsSurabaya.id – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tahun ini berlangsung luar biasa meriah. Salah satu momen paling spektakuler terjadi di Desa Jeglis, Kecamatan Kepung, yang sukses menggelar “Dewata Keling Kediri Carnival, The Movie: Pesona Film Nusantara dan Mancanegara”.
Acara ini bukan sekadar pawai, melainkan pertunjukan seni teaterikal kolosal yang memadukan kreativitas warga dengan cerita-cerita ikonik dari layar lebar.
Sebanyak 22 tim dari berbagai desa, RW, dan RT di wilayah Kediri turut ambil bagian. Masing-masing peserta tidak hanya berparade dengan kostum unik, tetapi juga membawakan cerita dengan alur dramatis layaknya sebuah film. Penilaian juri pun meliputi kekuatan narasi, konsistensi alur, hingga kemampuan akting para peserta saat membawakan kisah yang telah mereka rancang.
Amanda Aprelia, salah satu penonton yang hadir, mengaku takjub dengan penampilan peserta. “Pertunjukan ini sangat spektakuler. Yang menang bawa cerita bajak laut, seru sekali,” ujarnya dengan antusias.
Bajak Laut ala Kediri Curi Perhatian
Juara pertama pada karnaval tahun ini diraih oleh tim dari Desa Keling. Mereka membawakan kisah berjudul “Pirates of the Caribbean in Desa Keling Kec. Kepung Kota Kediri” yang berhasil membuat penonton terpukau. Dengan kostum khas bajak laut lengkap dengan properti kapal dan pedang, mereka menghidupkan suasana petualangan di tengah desa.
Zaenal Arifin, yang akrab disapa Cepuk, menjadi salah satu pemeran utama. Ia mengaku sangat menikmati perannya sebagai bajak laut. “Saya sangat enjoy. Yang penting perayaan HUT RI ini bisa bikin semua warga senang,” katanya sambil tersenyum.
Ketua RT 8 RW 2 Desa Keling, Danora Libranata, menjelaskan bahwa kisah yang mereka angkat bermula dari legenda fiktif tentang seorang putri bernama Elisabeth yang memegang peta kunci harta karun. Keberadaan peta ini memicu perebutan sengit antara kelompok bajak laut iblis dengan Jack Sparrow dan awak kapalnya.

Dalam cerita, kedua kubu terlibat pertempuran seru di tengah lautan imajiner. Aksi laga penuh drama ini berakhir dengan kemenangan Jack Sparrow. Mereka berhasil menyelamatkan Putri Elisabeth, mendapatkan harta karun, sekaligus membuat awak kapal lawan menyerah dan bergabung.
Kemenangan tim Desa Keling bukan hanya soal piala, tetapi juga bukti bahwa warga mampu menggabungkan seni, budaya, dan hiburan menjadi satu perayaan yang mengangkat kebanggaan daerah. “Secara peran kami unggul, dan juri menobatkan kami sebagai juara satu,” tegas Danora.
Karnaval ini menjadi bukti bahwa peringatan Hari Kemerdekaan di daerah bukan hanya soal upacara bendera dan lomba 17-an, tetapi juga ruang ekspresi seni yang menghidupkan kembali kekayaan cerita nusantara maupun mancanegara.
Dengan sambutan hangat dari penonton dan peserta, “Dewata Keling Kediri Carnival” diprediksi akan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu. Tahun depan, bukan tidak mungkin skala acara akan lebih besar dengan tema dan cerita yang semakin beragam, menghadirkan perpaduan budaya lokal dan inspirasi dari dunia internasional.
Editor : Arif Ardliyanto