Hari Ini Demo Mahasiswa dan Warga Surabaya Berlanjut, Waspada Ini Lokasi dan Waktunya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Gelombang demonstrasi kembali mengguncang Kota Surabaya, Sabtu (30/8/2025). Ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas dijadwalkan turun ke jalan untuk menyuarakan protes keras atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas usai ditabrak polisi saat aksi sebelumnya.
Menurut rencana, massa akan berkumpul di depan Markas Polda Jawa Timur pukul 10.00 WIB. Presiden BEM Telkom University Surabaya, Vasco, menegaskan aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan bentuk solidaritas dan perlawanan terhadap praktik represif aparat.
“Kami akan menuju Polda Jatim pukul 10.00 WIB. Ini adalah aksi solidaritas untuk Affan dan semua korban kekerasan aparat,” ujar Vasco.
Dalam pernyataannya, Vasco menyoroti meningkatnya kekerasan dan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat saat mengawal aksi massa. Kasus tewasnya Affan disebut menjadi bukti bahwa polisi gagal menjalankan fungsi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
“Kami menilai polisi sudah kehilangan nurani kemanusiaan, lebih memilih menjadi alat kekuasaan ketimbang pelayan rakyat,” tegas Vasco.
Aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil membawa tujuh tuntutan utama dalam aksi hari ini, di antaranya:
1. Hentikan segala bentuk tindakan represif aparat terhadap massa aksi.
2. Usut tuntas kasus kekerasan dan korban jiwa, termasuk meninggalnya Affan Kurniawan.
3. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan.
4. Lakukan reformasi total di tubuh Polri.
5. Hapus kultur militeristik di kepolisian dan kembalikan fungsi sipil yang humanis.
6. Wujudkan transparansi dalam penanganan perkara pidana.
7. Tuntaskan tragedi Kanjuruhan dan berikan keadilan bagi seluruh korban.
Malam Ricuh di Surabaya
Aksi protes serupa pada Jumat (29/8/2025) malam sebelumnya berubah ricuh. Massa yang berkumpul di pusat Kota Surabaya, mulai Jalan Panglima Sudirman, Darmo, hingga Taman Bungkul, membakar pos polisi menggunakan pembatas jalan oranye. Kobaran api melahap bangunan hingga asap hitam mengepul ke udara.
Kerusuhan merembet ke Polsek Tegalsari. Pintu kaca dan kursi rusak, sementara dinding dipenuhi coretan vandalisme. Situasi makin mencekam ketika massa terus bertahan di Jalan Basuki Rahmat hingga tengah malam, melempari polisi dengan batu dan benda keras lain.
Meski demikian, arus lalu lintas utama tetap dibuka meski banyak pengendara memilih menghindari jalur tersebut. Suasana kota berubah tegang, dan aparat masih berjaga ketat hingga dini hari untuk mencegah kerusuhan semakin meluas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban maupun kerugian akibat kericuhan tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto