Rugikan Buruh di Surabaya, Perindo Jatim Desak Polisi Usut Dugaan Premanisme
Peristiwa ini ternyata tidak hanya menyisakan kerugian materiil. Richard, salah satu pemilik usaha sekaligus korban, mengungkapkan beratnya dampak psikologis yang dirasakan karyawan dan keluarganya.
“Anak-anak jadi ketakutan, bahkan ada yang sampai pingsan akibat intimidasi. Para karyawan saya benar-benar terpukul, padahal mereka sudah saya anggap keluarga sendiri,” tutur Richard melalui pesan singkat.
Partai Perindo menegaskan bahwa buruh adalah tulang punggung perekonomian dan tidak boleh menjadi korban kesewenang-wenangan. Oleh karena itu, partai berlambang rajawali ini mendorong penyelidikan independen, penegakan hukum yang konsisten, serta perlindungan maksimal bagi para pekerja.
“Premanisme tidak boleh diberi ruang di Kota Pahlawan. Surabaya harus menjadi kota yang aman bagi buruh, karena mereka adalah penggerak ekonomi sekaligus penopang keluarga,” pungkas Andre.
Editor : Arif Ardliyanto