Penderita TBC Lebih 1 Juta Kasus, Pemerintah Terapkan Strategi Percepat Penanganan TBC dan Penularan
SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mempercepat penanggulangan penyakit tuberkulosis (TBC) yang hingga kini masih menjadi ancaman serius kesehatan masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Prof. Pratikno, menyampaikan langsung hal tersebut saat kunjungan kerja ke Rumah Sakit Siti Khodijah Sidoarjo, Kamis (2/10/2025).
Dalam dialog bersama tenaga kesehatan dan masyarakat, Pratikno menekankan bahwa TBC merupakan masalah yang harus segera diatasi karena prevalensinya masih sangat tinggi. Bahkan, Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India.
“Pemerintah sedang sangat serius menangani tuberkulosis. Selama pandemi Covid-19, upaya pengendalian sempat melambat, sehingga sekarang kita harus mempercepat langkah-langkah penanggulangan,” ujar Pratikno.
Untuk memperkuat upaya penanggulangan, pemerintah telah membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) yang saat ini aktif di delapan provinsi prioritas, mayoritas berada di Pulau Jawa.
Selain itu, program Desa Siaga TB juga terus digencarkan. Melalui program ini, akses pelayanan kesehatan diperluas hingga tingkat desa agar masyarakat di pelosok dapat memperoleh pengobatan yang lebih cepat dan merata.
Pratikno juga menghidupkan kembali semangat TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) sebagai strategi utama untuk memutus rantai penularan.
Editor : Arif Ardliyanto