get app
inews
Aa Text
Read Next : 34 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Teridentifikasi

Polda Jatim Gelar Trauma Healing Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 16:14 WIB
header img
Polda Jatim melakukan healing bagi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan trauma healing bagi para penyintas dan keluarga korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

 

Kegiatan ini dipimpin Kabag Psikologi Ro SDM Polda Jatim, AKBP Dr. Mochammad Mujib, S.Psi., M.Psi., Psikolog, bersama tim psikologi Polda Jatim, konselor Polresta Sidoarjo, serta Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Pendampingan intensif diberikan kepada empat santri yang selamat, yakni MM (15), NK (16), MY (16), dan BU (14), yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Delta Surya, Sidoarjo.

 

“Pendampingan juga kami berikan kepada keluarga korban yang tengah berada di rumah sakit,” ujar Mujib, Jumat (3/10/2025).

Dalam sesi trauma healing, tim psikologi mendengarkan pengalaman para korban, memberikan validasi emosi, serta membangun motivasi agar mereka mampu melewati masa pemulihan pasca-trauma. Edukasi juga diberikan kepada keluarga untuk memperkuat dukungan moral terhadap anak-anak mereka.

 

“Melalui pendampingan ini, para korban dapat mengungkapkan rasa takut dan cemas, sekaligus menyadari bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah ini. Ada banyak pihak yang peduli dan siap membantu,” jelas Mujib.

 

Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan semangat, rasa percaya diri, dan interaksi positif antara para korban dengan keluarga mereka. Polda Jatim juga merencanakan pendampingan berkala guna memastikan kondisi psikologis penyintas dan keluarga tetap terjaga.

 

Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan bahwa kegiatan trauma healing merupakan wujud nyata kepedulian Polri, khususnya Polda Jatim. “Kami ingin membantu para korban agar segera pulih, baik secara fisik maupun mental, sehingga bisa kembali menjalani aktivitas dengan penuh semangat,” katanya. 

Sementara itu, hingga saat ini terdapat 18 santri korban selamat yang dirawat di tiga rumah sakit berbeda. Dengan rincian 13 korban di RSUD Notopuro, satu korban di RSI Siti Hajar dan empat korban di RS Delta Surya Kabupaten Sidoarjo.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut