get app
inews
Aa Text
Read Next : Jawa Timur Pimpin Nasional dalam Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Segini Jumlahnya

17 Ribu Pengurus Koperasi Merah Putih di Jatim Akan Jalani Pelatihan Massal

Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:08 WIB
header img
Foto - Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop UKM, Panel Barus (kanan).

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus memperkuat pengelolaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). 

 

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah merekrut 837 pendamping koperasi baru yang disebut “business assistant”, serta menggelar pelatihan massal bagi lebih dari 17.000 pengurus koperasi di Jawa Timur (Jatim).

 

Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop UKM, Panel Barus, menjelaskan bahwa para pendamping tersebut akan bertugas mendampingi operasional usaha koperasi di seluruh kabupaten/kota Jatim agar dapat berjalan secara profesional dan modern.

 

“Ada 837 pendamping koperasi yang kita sebut ‘business assistant’. Mereka akan memastikan koperasi berjalan sebagaimana layaknya badan usaha modern,” ujar Panel Barus seusai Rapat Konsolidasi Koperasi Merah Putih di Surabaya, Senin (20/10/2025).

 

Selain pendamping, Kemenkop UKM juga fokus pada peningkatan kompetensi pengurus koperasi. Pelatihan besar-besaran akan digelar di 38 kabupaten/kota, melibatkan dua orang dari setiap koperasi. 

 

 “Kalau ada 8.500 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih di Jawa Timur, berarti ada sekitar 17.000 orang pengurus yang akan kita latih bersama dinas koperasi kabupaten dan kota,” jelasnya.

 

Panel menegaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menciptakan pengurus koperasi yang profesional, berintegritas, dan mampu memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan usaha.  

 

“Koperasi tidak mungkin bisa sukses tanpa dukungan teknologi. Karena itu, digitalisasi menjadi bagian penting dalam pelatihan ini,” tambahnya.

 

Dalam pelaksanaan pendampingan, satu pendamping akan mengawal sekitar sepuluh koperasi secara proporsional, tergantung kondisi masing-masing kabupaten. “Secara rasio satu banding sepuluh, tapi faktanya bisa delapan sampai dua belas tergantung jumlah koperasi di tiap daerah,” tutur Panel.

 

Ia juga menilai bahwa momentum konsolidasi ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menjadi simbol penguatan kemandirian ekonomi rakyat melalui koperasi.  

 

“Ini bagian dari upaya membangun kekuatan ekonomi rakyat berbasis desa agar koperasi benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” pungkasnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut