Strategi Kampus Merah Putih Masuk Kelas Dunia, Ajak Universitas Australia-Filipina Diskusi Bareng
Sementara itu, Eka Marliana, S.T., M.Eng., selaku Ketua Bidang Pengembangan Program dan Akreditasi Internasional Untag Surabaya, menyoroti pentingnya memahami mekanisme kerja sama yang diterapkan masing-masing universitas mitra.
Menanggapi hal itu, Prof. Jessie menegaskan bahwa kolaborasi internasional idealnya bersifat saling menguntungkan. Biasanya dimulai dari diskusi kecil, kemudian berkembang menjadi proyek penelitian dan publikasi bersama di jurnal bereputasi.
Ketua Badan Kerja Sama Untag Surabaya, Prof. Dr. Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA., CTA., mengungkapkan bahwa Untag telah menjalin kerja sama internasional dengan beberapa negara ASEAN.
“Kami memiliki kolaborasi dengan universitas di Thailand, mahasiswa dari sana magang di Untag, begitu pula mahasiswa kami yang magang di Jepang. Dosen kami juga terlibat penelitian bersama dengan akademisi dari Malaysia,” jelasnya.
Selain itu, Dr. Achmad Yanu, S.T., MBA., Ketua Pusat Penelitian Untag Surabaya, turut membahas fokus riset yang sedang dikembangkan oleh mitra luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Ian Buchanan menekankan pentingnya riset yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kami menyambut baik kerja sama yang dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Sedangkan Prof. Dr. I Ketut Artawa menilai, kunci utama keberhasilan kolaborasi internasional terletak pada hubungan personal yang baik antar dosen dan peneliti.
“Hubungan yang dilandasi kepercayaan dan komunikasi terbuka akan memperluas kesempatan kolaborasi dengan universitas ternama dunia,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Untag Surabaya menegaskan komitmennya untuk memperkuat jejaring akademik global sekaligus meneguhkan identitasnya sebagai kampus nasionalis yang siap bersaing di tingkat dunia.
Kampus Merah Putih ini terus memperluas kolaborasi riset, mempererat kemitraan internasional, dan menyiapkan lulusan berdaya saing global yang mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan dunia.
Editor : Arif Ardliyanto