Ratusan Konten Pemerintah Terbit, Interaksi Publik Rendah: Ini Akar Masalahnya
Ia menilai, komunikasi pemerintah masih bersifat satu arah dan belum cukup menarik perhatian masyarakat. Pola komunikasi yang birokratis dinilai menjadi hambatan dalam membangun dialog dengan publik.

Menurut Berdinus, komunikasi publik yang efektif bukan hanya soal seberapa sering pemerintah menyampaikan informasi, tetapi seberapa baik pemerintah mendengarkan dan melibatkan masyarakat. Kepercayaan publik, lanjutnya, tumbuh ketika masyarakat merasa dilibatkan, bukan sekadar diberi tahu.
"Kredibilitas pemerintah dibangun dari konsistensi menyampaikan informasi yang benar, tepat waktu, dan mudah dipahami," katanya.
Pengalaman magang ini membuka wawasan Berdinus bahwa profesi penulis berita di instansi publik memiliki peran strategis dalam membentuk citra dan hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Menulis untuk publik, menurutnya, berarti menulis dengan tanggung jawab sosial untuk menjaga transparansi dan menumbuhkan partisipasi masyarakat.
Tantangan utama yang dihadapi Dinas Kominfo Manggarai Barat adalah mengubah pola komunikasi birokratis menjadi lebih partisipatif dan interaktif. Tanpa keterlibatan masyarakat, pesan pemerintah hanya akan menjadi arsip digital yang tidak berdampak.
Penulis: Berdinus Xanana D Jogo (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya)
Editor : Arif Ardliyanto