get app
inews
Aa Text
Read Next : PGN Pasuruan Gelar Sosialisasi Kesiapan Bencana, Antisipasi Situasi Darurat

Pesantren di Surabaya Diajarkan Peka Terhadap Bencana, Santri Dilatih Hadapi Situasi Darurat

Rabu, 19 November 2025 | 06:16 WIB
header img
Program Pesantren Tangguh Bencana digelar BPBD Surabaya. Santri dibekali pelatihan kesiapsiagaan dan simulasi penanganan darurat. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana semakin menguat di lingkungan pesantren. Insiden yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo beberapa waktu lalu menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja, termasuk para santri yang hidup dalam lingkungan berasrama.

Berangkat dari pengalaman tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mulai melakukan sosialisasi “Pesantren Tangguh Bencana”. Program ini menyasar pesantren-pesantren di Kota Surabaya sebagai bentuk upaya memperkuat pemahaman dan keterampilan santri dalam menghadapi situasi darurat.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Bismar Al Mustaqim Surabaya, Selasa (18/11/2025). Kegiatan berlangsung hangat dengan ratusan santri mengikuti sesi materi hingga simulasi langsung.


Program Pesantren Tangguh Bencana digelar BPBD Surabaya. Santri dibekali pelatihan kesiapsiagaan dan simulasi penanganan darurat. Foto iNewsSurabaya/ist

Pengasuh Pondok Pesantren Bismar Al Mustaqim, Prof. Dr. KH. Moh Mukhriojin, menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar agenda formal, tetapi kebutuhan nyata di lingkungan pesantren.

“Kita tidak pernah tahu kapan bencana itu datang. Karena itu, setiap santri harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi bencana, baik alam maupun non-alam,” ujarnya.

Materi disampaikan oleh sejumlah instansi terkait seperti Satpol PP, BPBD, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Para santri dikenalkan berbagai potensi bencana mulai dari gempa bumi, banjir, hingga kebakaran. Mereka juga belajar apa yang harus dilakukan pada menit-menit pertama ketika bencana terjadi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut