Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diwakili oleh Kadinkes Jatim Prof. Dr. Erwin Astha menyampaikan apresiasi atas kontribusi Siloam terhadap pemerataan layanan kesehatan di provinsi ini.
Ia menegaskan bahwa upaya pemerintah bukan hanya menambah jumlah fasilitas kesehatan, tetapi juga memastikan mutu layanan dan kompetensi tenaga medis.
“Kami berharap kehadiran Siloam Hospitals Surabaya mampu menjadi rujukan bagi masyarakat Jawa Timur dan daerah sekitarnya, sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar negeri,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Kementerian Kesehatan. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, dr. Sunarto, M.Kes., menyebut MRCAC sejalan dengan agenda transformasi layanan rujukan nasional.
Menurutnya, pemerintah tengah fokus meningkatkan jaringan rumah sakit, memperkuat kompetensi layanan, hingga mempercepat penanganan 10 penyakit prioritas nasional.
“Siloam Hospitals Surabaya berperan sebagai mitra strategis dalam menyediakan layanan unggulan, terutama di kardiologi, onkologi, dan ortopedi,” kata Sunarto.
Dengan dukungan 175 dokter spesialis dari 24 spesialisasi dan 56 subspesialisasi, MRCAC digadang-gadang menjadi salah satu pusat rujukan paling lengkap di kawasan timur Indonesia.
Pendiri Siloam International Hospitals, Dr. Mochtar Riady, menegaskan bahwa pembangunan MRCAC lahir dari keinginan menghadirkan fasilitas medis kelas dunia tanpa membuat masyarakat harus pergi jauh. “Inovasi medis harus hadir di tanah air, untuk bangsa sendiri,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto