Mahasiswa UNY Galakkan Penghijauan Lewat Psikoedukasi dan Penanaman Pohon di Sleman
SLEMAN, iNewsSurabaya.id – Program psikoedukasi dan gerakan tanam bibit pohon yang dilaksanakan kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi langkah nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 15.
Kegiatan yang berlangsung pada 21 November 2025 itu melibatkan warga di salah satu kampung di Sleman melalui sesi edukasi lingkungan dan penanaman bibit pohon di area pemukiman mereka.
Ketua kelompok, Irsyad Sabiluddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap minimnya ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah perkotaan, khususnya Kota Yogyakarta, yang baru mencapai sekitar 18,8 persen dari standar ideal minimal 30 persen.
“Kekurangan ruang hijau ini berdampak pada kualitas udara, kenyamanan lingkungan, hingga kesehatan masyarakat. Karena itu, kami ingin mendorong warga untuk lebih sadar dan terlibat langsung dalam upaya penghijauan,” ujar Irsyad, Senin (1/12/2025).
Melalui sesi psikoedukasi, mahasiswa memberikan materi mengenai pentingnya pohon bagi ekosistem, manfaat penghijauan, serta teknik dasar merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Setelah itu, warga menerima bibit pohon dan menanamnya di lahan kosong sekitar rumah.
Menurut Irsyad, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pembagian bibit. “Kami juga ingin membangun komitmen warga agar merawat pohon secara berkelanjutan. Penghijauan tidak cukup hanya dilakukan sekali, tetapi harus menjadi kebiasaan bersama,” jelasnya.
Program ini diprakarsai oleh lima mahasiswa UNY, yakni Irsyad Sabiluddin, Ardhia Sri Wulandari, Sasmita Olivia Putri, Noel Ronaldo Saragih, dan Salsabila Khoirunnisa dengan tujuan meningkatkan vegetasi di lingkungan pemukiman sekaligus memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya keberadaan RTH.
Untuk memastikan bibit dapat tumbuh optimal, tim mahasiswa turut memberikan panduan sederhana mengenai teknik penanaman, penyiraman, kebutuhan cahaya matahari, serta pemangkasan bagian tanaman yang kering atau mati. Edukasi ini disiapkan agar warga lebih percaya diri dalam merawat tanaman di lahan perkotaan yang terbatas.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, mahasiswa dan warga sepakat melakukan pemantauan berkala terhadap pertumbuhan bibit pohon. Pendampingan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap kualitas lingkungan serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga.
Editor : Arif Ardliyanto