get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Surabaya Dapat Angin Segar, Kasus Lahan EV Segera Diselesaikan Secara Administratif

PIP dan KIP 2025 Mulai Cair, 15 Ribu Siswa Surabaya–Sidoarjo Terbantu Ringankan Biaya Pendidikan

Senin, 29 Desember 2025 | 06:20 WIB
header img
Sebanyak 15 ribu siswa di Surabaya dan Sidoarjo menerima PIP 2025. Program ini membantu biaya sekolah hingga kuliah melalui KIP. Foto Surabaya.iNews.id/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Senyum lega terpancar dari wajah banyak orang tua di Surabaya. Bantuan dana pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2025 mulai dicairkan. Bagi warga, bantuan ini bukan sekadar angka, tetapi harapan agar anak-anak mereka tetap bisa bersekolah tanpa terbebani biaya.

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir turun langsung memantau penyaluran PIP di sejumlah kecamatan di Surabaya, termasuk di Balai RW Tanah Kali Kendinding. Sehari sebelumnya, ia juga melakukan pemantauan serupa di Kabupaten Sidoarjo.

“Melalui program bantuan ini, saya berharap tidak ada lagi anak Indonesia yang putus sekolah. Alhamdulillah, penyaluran PIP di Surabaya dan Sidoarjo berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujar Adies Kadir di hadapan warga.

Menurut Adies, PIP menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menekan angka putus sekolah, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini membantu meringankan beban biaya pendidikan yang kerap menjadi alasan anak berhenti sekolah.

Tak hanya itu, warga juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan melalui PIP dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Program PIP sangat membantu siswa sekolah. Sementara KIP memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, bahkan dibiayai negara selama empat tahun,” kata Adies, yang merupakan Wakil Ketua DPR RI dari Dapil Jatim I Surabaya–Sidoarjo.

Pada tahun 2025, tercatat sekitar 15 ribu siswa di Surabaya dan Sidoarjo menerima manfaat PIP. Rinciannya, sekitar 10 ribu penerima di Surabaya dan 5 ribu penerima di Kabupaten Sidoarjo.

Adies berharap bantuan tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan. Ia juga mengimbau masyarakat yang belum menerima atau mengalami kendala pencairan agar segera berkoordinasi dengan petugas atau koordinator wilayah setempat.

“Silakan lapor dan koordinasi. Kami ingin memastikan tidak ada hak siswa yang terlewat,” tegas Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Lebih lanjut, Adies menjelaskan bahwa PIP dan KIP tidak hanya bertujuan mencegah putus sekolah, tetapi juga menarik kembali anak-anak yang sempat berhenti agar dapat melanjutkan pendidikannya. Bantuan ini dapat digunakan untuk kebutuhan personal siswa, seperti seragam, alat tulis, biaya transportasi, hingga uang saku.

Salah satu kisah inspiratif datang dari wilayah Kenjeran, Surabaya. Seorang anak yang sebelumnya nyaris gagal melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya, kini bisa mengenyam pendidikan tinggi berkat bantuan KIP. Bagi keluarga tersebut, program pemerintah ini menjadi pintu menuju masa depan yang lebih baik.

Dalam kegiatan reses itu, Adies turut didampingi pengurus Partai Golkar Surabaya serta sejumlah anggota DPRD, di antaranya Arif Fathoni, Akmarawita Kadir, Achmad Nurdjayanto, serta anggota DPRD Sidoarjo Adiel Muhammad Kanantha.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut