Dishub Evaluasi Rencana Penghapusan Dua Halte Trans Jatim di Tlogomas dan Unisma
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) masih mengkaji rencana penghapusan dua titik pemberhentian Trans Jatim di kawasan Tlogomas dan Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang. Kebijakan tersebut belum diputuskan menyusul adanya penolakan dari masyarakat dan komunitas transportasi.
Kepala Dishub Jatim Nyono menegaskan, rencana penghapusan halte tersebut masih dalam tahap evaluasi dan belum menjadi keputusan final.
“Kita evaluasi lagi, belum-belum diputuskan. Ada beberapa ketidaksinkronan dengan angkutan kota, tetapi ini bukan penolakan. Kita akan lihat perkembangannya,” kata Nyono, Selasa (30/12/2025).
Nyono menjelaskan, penentuan titik pemberhentian Trans Jatim sebelumnya telah melalui proses survei yang melibatkan masyarakat, Pemerintah Kota Malang, serta Dinas Perhubungan Kota Malang. Karena itu, setiap perubahan kebijakan akan kembali dievaluasi bersama para pemangku kepentingan.
“Kalau memang ada perkembangan dan masukan dari masyarakat, tentu kita evaluasi. Masih belum ada keputusan apakah akan dialihkan ke tempat lain,” ujarnya.
Wacana penghapusan dua halte tersebut mencuat setelah Serikat Sopir Indonesia (SSI) wilayah Malang mengusulkan penghapusan titik naik-turun penumpang di Tlogomas dan Unisma. Usulan itu disampaikan dalam audiensi pada Senin (22/12/2025) dan diunggah melalui akun Instagram @officialtransjatim.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Angkutan Jalan Dishub Jatim Cito Eko Yuly Saputro membenarkan bahwa usulan berasal dari SSI. Namun, setelah dipublikasikan, muncul penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
“Penolakan tidak hanya muncul di media sosial, tetapi juga dalam bentuk petisi. Komunitas Transport for Malang telah menggalang petisi yang ditandatangani sekitar 300 orang,” ujar Cito.
Editor : Arif Ardliyanto