SIDOARJO, iNews.id – Kondisi pandemi yang menunjukkan tanda-tanda melandai tak membuat petugas lapas/ rutan di Jatim terlena. Kanwil Kemenkumham Jatim tetap mewajibkan jajarannya agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Hal itu ditegaskan Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto hari ini (11/4). Wisnu menjelaskan bahwa selama Ramadan, kondisi lapas/ rutan di Jatim relatif terkendali. Meski jumlah penghuni menunjukkan tren kenaikan. “Akhir tahun 2021, jumlah warga binaan sekitar 26.000-an, per hari ini sudah mencapai 28.000an,” ucap Wisnu.
Tren ini membuat 39 lapas/ rutan di Jatim semakin sesak. Untuk itu, Wisnu mewajibkan jajarannya untuk tetap berpedoman pada aturan-aturan yang mengatur pengelolaan lapas/ rutan selama pandemi. “Salah satunya terkait kebijakan karantina untuk warga binaan baru, tetap harus 14 hari di sel khusus,” tegas Wisnu.
Sementara itu, salah satu lapas yang mengalami overkapasitas adalah Lapas Sidoarjo. Saat ini, lapas yang terletak di jatung kota delta itu dihuni oleh 1.041 warga binaan. Padahal kapasitas normalnya hanya 370 orang saja. “Selain itu, masih ada 96 warga binaan yang kami titipkan ke polres,” ujar Kepala Lapas Sidoarjo Teguh Pamuji.
Editor : Arif Ardliyanto