get app
inews
Aa Text
Read Next : Perairan Tercemar Mikroplastik, Pelajar di Banyuwangi Jadi Detektif Sungai

Hati-Hati! Udara Jawa Timur Terkepung Mikroplastik

Minggu, 17 April 2022 | 20:36 WIB
header img
Suasana kota Surabaya difoto dari ketinggian. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Banyaknya sampah plastik memberikan tekanan pada kesehatan lingkungan terutama bisa menghadirkan remahan plastik yang dinamakan Mikroplastik. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran 100 nm sampai dengan 5 mm. 

Kontaminasi mikroplastik telah menjadi tantangan global termasuk di Indonesia akibat dari pengelolaan sampah plastik yang tidak tepat serta peningkatan jumlah sampah plastik yang terus meningkat. 

Bahkan manusia berpotensi menelan 5 gram mikroplastik setiap minggunya. Salah satu jalur masuk mikroplastik ke tubuh manusia adalah melalui udara. 

Daur hidup (Lifecycle) mikroplastik di udara yang berasal dari sumber-sumbernya akan masuk dan terus tetap dalam siklus hidrologi bahkan bisa memindahkan mikroplastik melalui awan. Sehingga diturunkan lewat hujan ke wilayah yang belum terjamah oleh aktivitas manusia sekalipun. 

Seperti pada studi terkini  menemukan keberadaan mikroplastik pada wilayah antartika sebanyak 22 partikel/L.

Pada Juli – September 2021 ECOTON melaporkan, bahwa udara 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur mengandung mikroplastik yakni Surabaya, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Jombang. 

Rata-rata kandungan mikroplastik di Surabaya sebanyak 13.86 partikel/2jam, Gresik 26.21 partikel/2jam, Mojokerto 11.45 partikel/2jam, Sidoarjo 218 partikel/2jam dan Jombang 16 partikel/2jam.

Peneliti ECOTON, Eka Chlara Budiarti mengungkapkan, sumber pencemaran mikroplastik yang diidentifikasi berasal dari pengelolaan sampah plastik yang salah seperti dibakar di incenerator, tungku terbuka hingga di lahan terbuka. 

Selain itu, kata dia, asap dari industri terutama industri recycle plastik turut andil memperparah banyaknya mikroplastik di udara. 

"Tidak hanya itu saja, baju yang berbahan serat sintetis juga menjadi penyumbang mikroplastik bahkan di tempat umum sekalipun,” ungkapnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut