Sementara itu Staf Edukasi ECOTON, Rafika, menjelaskan bahwa ancaman mikroplastik sekarang nyata sekali. Dibalik sudah ditemukannya pada udara lalu sekarang pada paru – paru manusia, ternyata ada bahaya dari senyawa kimia yang juga berdampak ke kesehatan manusia.
"Efek yang dirasakan mungkin tidak akan dirasakan secara langsung, namun jika terus menggunakan plastik dan terpapar mikroplastik serta senyawa yang dikandungnya maka bisa dipastikan sekitar 5 tahun lagi akan berdampak ke tubuh manusia,” tuturnya.
Untuk mengurangi adanya kontaminasi mikroplastik di udara, Ecoton mendesak Pemerintah agar menerapkan kebijakan pengurangan penggunaaan plastik sekali pakai di wilayahnya, mengawasi industri pencemar mikroplastik, dan tidak memperbanyak false solution technology seperti tungku terbuka di TPS, melainkan lebih banyak untuk bisa membangun TPS3R, serta tidak menggunakan incinerator.
Sedangkan industri dituntut agar mengurangi produksi berbahan plastik dan menggunakan filter membrane pada corong asap untuk mengurangi kontaminasi partikel mikroplastik di udara.
Masyarakat juga harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Lebih bijak memilih bahan yang ramah lingkungan seperti baju yang tidak berbahan serat sintetis dan tidak membakar sampah plastik.
Editor : Ali Masduki